Sementara itu Budi Dwi Arifianto SSn MSn selaku dosen pembimbing Tim PPK Ormawa MM Kine Klub UMY menjelaskan, di Desa Sumber mayoritas warganya sebagai petani.
Baca Juga: ARTJOG 2023 Motif: Lamaran Resmi Ditutup, Dimeriahkan Prince Husein, Kunto Aji, dan The Mayasona
Ketika musim panen biasa menggelar tradisi ungkapan rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa dengan menggelar pementasan seni budaya.
Acara tahunan yang menjadi kewajiban untuk bergotong royong secara paralel mengadakan pementasan, misalnya setiap 1 Muharam.
Pada momen tersebut, lima dusun di Desa Sumber antara lain ada yang menggelar berbagai macam pertunjukkan seni tradisi seperti wayang kulit, wayang orang, tari soreng, angguk dan reog.
Baca Juga: Resep Soto Tauco Khas Pekalongan, Rasanya Punya Sensasi Unik dan Ehhm Sedappp...
“Para pemainnya sebagian dari sanggar lokal dan bisa dilestarikan sampai sekarang secara turun temurun,” ungkap Budi.
Dari situlah Desa Sumber, lanjutnya, sebagai desa seni budaya yang membutuhkan penguatan kelembagaan dan promosi lewat berbagai media termasuk media sosial secara lebih masif lagi.**
Artikel Terkait
Hidden Gem di North Fashion Festival 2023, Dorong Anak Muda Kreatif dan Berdaya Saing
Puluhan Desa di Kudus Menjadi Sasaran KKN 1.305 Mahasiswa UMK, Emban Program Penurunan Stunting
Bekali Calon Wisudawan UGM, Ganjar: Pendidikan Tidak Hanya Berlangsung di Dalam Dinding Kelas
SMAN 9 Yogyakarta Gelar Pameran Seni Memoria di Pendhapa Art Space, Pajang Puluhan Karya Lukis dan Instalasi
Kepala Sekolah MAN 2 Kecewa, Ujaran Bupati Kudus Dinilai Tak Pantas, Sebut Siswa Layaknya Sindat
PMKRI Agendakan Workshop Nasional di Yogyakarta, Rumuskan Peta Jalan PMKRI Menuju Indonesia Emas 2045