edukasi

39 Pelajar Purwakarta Dipulangkan dari Barak Militer, Orang Tua: Anak Saya Berubah

Senin, 19 Mei 2025 | 08:56 WIB
Momen pelepasan siswa setelah mengikuti pendidikan berkarakter bela negara. (Youtube/Kang Dedi Mulyadi Channel)

SENANGSENANG.ID - Setelah dua pekan mengikuti pendidikan karakter bela negara di lingkungan militer, sebanyak 39 pelajar tingkat SMP di Purwakarta akhirnya dipulangkan ke rumah masing-masing pada Minggu 18 Mei 2025.

Program ini berlangsung di Markas Resimen Armed 1/Sthira Yudha, sebagai bagian dari pembinaan terhadap para pelajar yang sebelumnya kerap terlibat perilaku menyimpang.

"Alhamdulillah, setelah menjalani pendidikan berkarakter bela negara selama 14 hari, akhirnya mereka (para pelajar) bisa pulang," ujar Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein, seperti dikutip Minggu, 18 Mei 2025.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca dan Peringatan Dini BMKG Besok 19-20 Mei 2025, Hujan Lebat dan Angin Kencang Landa Wilayah Ini

Meski masa pendidikan di barak telah selesai, Saepul menegaskan pembinaan terhadap para siswa tersebut tidak akan berhenti.

Dalam dua pekan ke depan, akan dilakukan sesi lanjutan berupa penyegaran agar perubahan sikap mereka bisa terus berlanjut.

Menurutnya, hal ini penting dilakukan agar dampak positif dari pelatihan tidak hanya bersifat sementara, tapi benar-benar membentuk karakter jangka panjang.

Baca Juga: Resmi Dilantik, Paus Leo XIV Catat Sejarah sebagai Paus Pertama dari Amerika

Ia mengungkapkan, para siswa yang ikut dalam program ini sebelumnya dikenal karena perilaku menyimpang, mulai dari tawuran, membolos sekolah, hingga mengonsumsi minuman keras.

Namun lewat pendekatan kedisiplinan di lingkungan militer, mereka diajak untuk berubah.

Mereka diajarkan menulis janji kepada diri sendiri, lingkungan, dan Tuhan sebagai bagian dari proses membangun komitmen hidup baru.

Baca Juga: Update Skandal Grup ‘Fantasi Sedarah’ di Facebook, Komdigi Telah Hubungi Meta Tuk Hapus 30 Konten Serupa

Program ini pun mendapatkan pengawasan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) untuk memastikan pelaksanaannya tetap dalam koridor perlindungan anak.

Saepul menyebut, momen perpisahan di hari terakhir pelatihan berlangsung penuh haru.

Halaman:

Tags

Terkini