edukasi

Mahasiswa DKV ISI Surakarta Warnai CFD Solo dengan Mural Peduli Lingkungan dan Launching Logo Dies Natalis

Sabtu, 1 November 2025 | 09:33 WIB
Aksi mural dan peluncuran logo Dies Natalis ke-14 Prodi DKV ISI Surakarta di acara Car Free Day (CFD) Jalan Slamet Riyadi, Solo, Minggu (26/10/2025). (Foto: Istimewa)

SENANGSENANG.ID — Puluhan mahasiswa semester I Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ISI Surakarta tampil mencolok di tengah keramaian Car Free Day (CFD) Jalan Slamet Riyadi, Solo, Minggu 26 Oktober 2025.

Mereka menggelar aksi mural sekaligus meluncurkan logo Dies Natalis ke-14 Prodi DKV ISI Surakarta.

Kegiatan ini menjadi bagian dari inisiatif bertajuk ReCREACTION, sebuah kolaborasi kreatif yang menggabungkan seni, edukasi, dan kepedulian lingkungan.

Baca Juga: Bintang Muda Lokananta Volume 2 Kembali Digelar, Dorong Talenta Musik Muda Indonesia

Program ini diinisiasi oleh Paragonation bersama TrashRanger.id dan CREACT Project, serta didukung oleh komunitas FIM Soloraya, Prodi DKV ISI Surakarta, dan Tiny Hands Solo.

Desain logo Dies Natalis tahun 2025 dirancang oleh Ipung Kurniawan Yunianto, dosen DKV ISI Surakarta, sebagai simbol pembuka rangkaian kegiatan peringatan berdirinya prodi tersebut sejak tahun 2011.

Mural Bertema Laut dan Sampah Plastik

Aksi mural kali ini mengangkat tema kehidupan bawah laut yang tercemar sampah plastik.

Baca Juga: Wapres Gibran Hadiri Acara Mancing di Hari Sumpah Pemuda, Roy Suryo: Itu Levelnya Pak RT

Mahasiswa memanfaatkan kolase dari limbah plastik sebagai media mural, sekaligus menyampaikan pesan kampanye sadar lingkungan dan ancaman terhadap ekosistem laut.

“Saya senang bisa ikut kampanye peduli sampah ini. Ini pertama kalinya saya berkreasi di CFD Slamet Riyadi,” ujar Chaerani Putri Nurwalidain, mahasiswa angkatan 2025.

Kegiatan ReCREACTION dimulai dengan aksi plogging atau memungut sampah sambil berolahraga di sepanjang area CFD.

Baca Juga: Benarkah Plat Motor Cash dan Kredit Berbeda? Ini Penjelasan Lengkapnya

Dilanjutkan dengan pawai Paus Plastik sebagai simbol penolakan terhadap pencemaran laut, serta penampilan karakter Gatotplastik yang menyampaikan pesan edukatif melalui seni budaya lokal.

Halaman:

Tags

Terkini