Dilantik Jadi Waketum Parekraf Kadin 2024, Raffi Ahmad Ternyata Punya Banyak Lini Bisnis: Intip 4 Usahanya yang Bangkrut

photo author
- Rabu, 9 Oktober 2024 | 19:06 WIB
Raffi Ahmad dilantik sebagai Wakil Ketua Umum Parekraf dalam kepengurusan Kadin 2024-2029. (Instagram.com/@raffinagita1717)
Raffi Ahmad dilantik sebagai Wakil Ketua Umum Parekraf dalam kepengurusan Kadin 2024-2029. (Instagram.com/@raffinagita1717)

Nagitoz

Pada tahun 2018, Raffi bersama Nagita juga pernah bisnis produksi camilan ringan bernama Nagitoz.

Baca Juga: Kemenag Luncurkan Logo, Tema, dan Lagu Hari Santri 2024 di Religion Festival yang Digelar Besok di JIExpo

Kala itu, Nagitoz merupakan cemilan keripik berbahan dasar talas yang tersedia di minimarket dan marketplace.

Namun, bisnis camilan ringan ini terpantau berhenti produksi karena sudah tidak ditemukan di minimarket dan marketplace pada tahun 2020.

RANS Nusantara FC

Raffi juga mendirikan kerajaan bisnis di bidang olahraga melalui klubnya yang bernama RANS Nusantara FC, pada tahun 2021 lalu.

Baca Juga: ASN Diminta Pelit Selama Masa Kampanye Pilkada 2024, Sekda Jepara: Jangan Pinjamkan Kendaraan Dinas

Ayah Rafathar dan Rayanza itu menggandeng CEO Prestige Motocars, Rudi Salim untuk mengembangkan klub untuk pembinaan pemain, dan membangun akademi sepak bola (SSB).

Kini, RANS Nusantara FC menjadi klub yang mengarungi kompetisi Liga 2 pada musim 2024-2025.

RA Jeans

Selain bisnis kuliner, ada juga bisnis fashion RA Jeans milik Raffi yang mengalami kebangkrutan pada tahun 2022.

Baca Juga: Kuasa Gelap Film Horor Pertama Ritual Gereja Katolik Tentang Eksorsisme, Tiga Hari Tayang Ditonton 325.000 Orang

Selaras dengan namanya, RA Jeans menyediakan produk celana berbahan jeans yang pernah merilis produknya di market place.

Berdasarkan pantauan tim, bisnis fashion milik Sultan Andara ini telah menghapus semua postingannya di media sosial Instagram @rajeansid.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kredit UMKM Melambat Tajam, BI Prediksi Pulih 2026

Kamis, 20 November 2025 | 10:13 WIB
X