Cuman Gegara Komentar Miring, CEO Intel Merana Usai TSMC Cabut Diskon 40 Persen untuk Pasokan Chipnya

photo author
- Jumat, 1 November 2024 | 21:46 WIB
CEO Intel Corporation, Pat Gelsinger. (YouTube.com/ Intel Newsroom)
CEO Intel Corporation, Pat Gelsinger. (YouTube.com/ Intel Newsroom)

SENANGSENANG.ID - CEO Intel Corporation, Pat Gelsinger menghadapi tantangan berat dalam upayanya menghidupkan kembali perusahaan yang dipimpinnya sejak 2021 itu di pasar global.

Sebelumnya, Gelsinger memiliki hubungan yang tegang dengan pemasok chip untuk produksi manufaktur AI Intel, Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC).

Dikutip dari Reuters, hubungan tegang itu bermula kala pria asal Amerika Serikat itu melempar komentar miring tentang ‘ketidakstabilan teknologi’ akibat mengandalkan manufaktur Taiwan.

Baca Juga: Indonesia Vape Expo 2024 Digelar Besok di JEC Usung Tema Porta Futura, Hadirkan Barasuara hingga Shaggydog

Komentar itu mengakibatkan TSMC mencabut diskon 40 persen untuk wafer 3-nanometer yang merupakan pasokan chip untuk produksi manufaktur AI Intel.

Hal ini berdampak pada margin keuntungan perusahaan, hingga Intel dinilai publik telah mengalami kebangkrutan akibat produksi manufaktur AI Intel yang jauh dari kata berhasil.

Gelsinger disebut para pakar ahli teknologi di AS telah banyak kehilangan kontrak kerja samanya dan dinilai tidak mampu lagi memenuhi permintaan produk di pasar global.

Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Pembelajaran, FSRD ISI Surakarta Selenggarakan Pelatihan Operasional Software MGLab Netlux

Penurunan Pendapatan Intel

Secara rinci, pendapatan Intel turun menjadi 54 miliar dolar atau sekitar Rp849 triliun pada tahun 2023.

Penurunan yang signifikan dalam masa jabatan Gelsinger itu membuat pihaknya harus mengantisipasi kerugian bersih sebesar 3,68 miliar dolar atau Rp57,8 triliun.

Terlepas dari tantangan-tantangan ini, Gelsinger tetap percaya diri dengan rencana perubahannya.

Baca Juga: Operasi Gedhen Miras di Jogja Berlanjut, Ribuan Botol Minuman Beralkohol Disita Puluhan Outlet Disegel Polisi

Salah satunya, pria berusia 63 tahun itu menargetkan keuntungan 45 miliar dolar atau Rp707 triliun dengan berusaha memimpin pasar global, terkhusus untuk chip PC AI.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kredit UMKM Melambat Tajam, BI Prediksi Pulih 2026

Kamis, 20 November 2025 | 10:13 WIB
X