Sentil Pihak yang Ragukan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,12 Persen, Menkeu Purbaya Blak-blakan Bilang Begini

photo author
- Senin, 22 September 2025 | 19:36 WIB
Menkeu Purbaya singgung data pertumbuhan ekonomi yang dirilis BPS. (Tangkapan layar YouTube Kementerian Keuangan RI)
Menkeu Purbaya singgung data pertumbuhan ekonomi yang dirilis BPS. (Tangkapan layar YouTube Kementerian Keuangan RI)

Keraguan Data Pertumbuhan Ekonomi dari BPS Sempat Direspons Istana

Baca Juga: IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, AHY Ungkap Bakal Kawal Sesuai Arahan Presiden

Saat pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,12 persen yang dikeluarkan BPS diragukan, Istana menegaskan bahwa pemerintah selalu memberikan data sesuai fakta.

“Kalau keresahan mungkin framing ya, saya juga membaca beberapa ekonom yang mungkin tidak terlalu positif melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif,” ujar Hasan Nasbi yang saat itu masih menjabat sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau PCO di Kantor Kwarnas, Jakarta pada 7 Agustus 2025.

Hasan Nasbi menyatakan bahwa pemerintah akan merilis data dengan apa adanya, baik itu saat hasilnya naik maupun saat hasilnya turun.

Baca Juga: Kartunis Pakarti Sosialisasikan Museum Kartun Indonesia di Kresem Artstreet #8 Semarang

“Pemerintah itu jujur-jujur aja lho mengeluarkan data, kalau turun dibilang turun, kalau naik dibilang naik,” imbuhnya.

Pejabat yang kini menjadi Komisaris Pertamina itu lantas membandingkan dengan data kuartal IV 2024, di mana data dari BPS menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,02 persen.

Kemudian di Kuartal I 2025, data yang dirilis sesuai data BPS adalah 4,87 persen yang berarti turun dari hasil sebelumnya.

Baca Juga: Polytron Superliga Junior 2025: Duel Sengit Empat Raksasa U-19 Perebutkan Tahta Juara, Banthongyord Wakil Asing Tersisa

“Tapi memang ada sebagian kalangan yang kalau turun dia percaya, kalau naik dia tidak percaya padahal dikeluarkan oleh BPS di bawah pemerintahan yang sama,” tukasnya.**

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kredit UMKM Melambat Tajam, BI Prediksi Pulih 2026

Kamis, 20 November 2025 | 10:13 WIB
X