ekbis

Ini Dia Rojali-Rohana yang Disebut Jadi Biang Mal Sepi, Ekonom Justru Soroti Maraknya E-Commerce

Selasa, 12 Agustus 2025 | 18:47 WIB
Ilustrasi - Mal sepi disebut karena Rojali dan Rohana. (iStock)

Angka ini naik tipis dibanding kuartal I-2025 sebesar 4,95 persen dan kuartal II-2024 sebesar 4,93 persen.

Baca Juga: Begini Kata KPK Soal Laporan Nikita Mirzani Terkait Dugaan Suap Reza Gladys kepada Aparat

Terkait hal itu, Piter menambahkan, ukuran ekonomi digital Indonesia juga terus berkembang pesat.

Seraya mencontohkan perubahan sederhana seperti hilangnya antrean panjang di kasir supermarket menjadi bukti nyata perubahan gaya hidup masyarakat.

"Dulu kita belanja di supermarket antre bayarnya, sekarang enggak ada lagi antre. Orang belanja seala kadarnya karena sebagian sudah bisa secara online," jelasnya.

Baca Juga: Ini Rahasia Ban Mobil Awet dan Aman, Cukup Kenali Jenis serta Kode Kecepatannya

Perubahan ini menurut Piter bukanlah tanda buruk, melainkan peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

Perpindahan perilaku belanja ke ranah daring membuka potensi baru yang sebelumnya tidak terlihat.

Meski demikian, Piter mengingatkan agar pelaku usaha ritel fisik tetap beradaptasi.

Baca Juga: Respon Menohok Hanung Bramantyo soal Penayangan Film Merah Putih: One For All di Bioskop

Kehadiran mall dan pusat perbelanjaan fisik masih penting, tetapi perlu menawarkan pengalaman yang tidak bisa didapatkan secara online.

Fenomena Rojali dan Rohana, kata Piter, hanyalah bagian kecil dari dinamika perilaku konsumen.

Tantangan sebenarnya adalah bagaimana mengimbangi pertumbuhan e-commerce dengan inovasi di sektor ritel konvensional.

Baca Juga: KPAI Tegaskan Pemerintah Bisa Putus Akses Gim Online yang Bahayakan Anak: Roblox, Lampu Merah!

“Banyak gaya hidup yang sudah berubah, dan ini sebetulnya potensi ekonomi yang luar biasa," tukasnya.**

Halaman:

Tags

Terkini

Kredit UMKM Melambat Tajam, BI Prediksi Pulih 2026

Kamis, 20 November 2025 | 10:13 WIB