Sementara itu, Penjabat Walikota Yogyakarta Sumadi mengungkapkan, Pemkot Yogyakarta mendukung penuh upaya pemerintah pusat melalui Bank Indonesia, untuk salah satunya dengan melakukan akselerasi terhadap Elektronifikasi Transaksi Pemerintah (ETP).
Terutama dalam transaksi yang dilakukan oleh OPD Pemkot Yogyakarta dalam menyediakan layanan publik yang telah menggunakan transaksi non tunai.
Serta upaya memperluas dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui penarikan pajak dan retribusi dengan sistem pembayaran elektronik atau digital.
Selain itu, diharapkan adanya koordinasi antara OPD dan stakeholder diperkuat dengan pembentukan TP2DD.
Baca Juga: Preman Debt Collector Sempat Ancam Sopir Clara Shinta: Saya Bunuh Kamu!
“Kami mendukung penuh upaya akselerasi elektronifikasi dan transaksi ekonomi keuangan digital yang diprakarsai oleh Bank Indonesia. Semoga kita semua dapat mengambil peran dalam memajukan pembangunan di Kota Yogyakarta, maupun bagi bangsa dan negara Indonesia,” ujarnya.
Pemkot Yogyakarta juga senantiasa berupaya untuk terus memperluas implementasi QRIS Dinamis sebagai kanal penerimaan non tunai pada perangkat kerja untuk meningkatkan realisasi penerimaan dan transaksi digital.
Tak hanya itu, pemerintah juga terus berkoordinasi dengan BPD terkait data penerimaan non tunai Pemda untuk terwujudnya monitoring dan evaluasi ketercapaian transaksi penerimaan daerah secara non tunai.
Baca Juga: Pelaku Pencabulan Anak di Lebak Banten Diringkus Polisi, Tersangka Terancam 15 Tahun Penjara
Selanjutnya diharapkan dapat meningkatkan literasi Sumber Daya Manusia (SDM) pemerintah daerah dan masyarakat agar pembayaran non tunai dapat meningkat dan terealisasi pembayaran non tunai di daerah.
“Kesemuanya itu, dalam rangka mendorong inovasi, percepatan dan perluasan ETP, serta integrasi ekonomi dan keuangan digital dalam rangka mewujudkan efisiensi, efektivitas serta transparansi tata kelola keuangan,” katanya.
Selanjutnya Direktur Utama PT Bank BPD DIY Santoso Rohmad menjelaskan, hal yang paling penting adalah bagaimana digitalisasi ini di sosialisasikan kepada masyarakat dan bisa memberikan manfaat yang signifikan kepada masyarakat.
Baca Juga: Anak Polah Bapa Kepradah, Ayah Mario Dandy Minta Maaf dan Siap Klarifikasi Terkait Harta Kekayaannya
"Harapan kami akan lebih mudah akses dari masyarakat kepada pebankkan maupun sistim perbankkan yang ada di daerah kota Jogjakarta. Asn menjadi motor penggerak untuk mengawali layanan digital," jelasnya.**