ekbis

Konsumen Keluhkan Sulitnnya Mendapatkan Gas Melon di Tingkat Pengecer, Ternyata Ini Penyebabnya

Selasa, 22 Agustus 2023 | 08:06 WIB
Gas melon atau elpiji 3 kilogram sulit ditemui di toko- toko pengecer di wilayah Kudus. Konsumen diminta beli ke pangkalan dengan menyerahkan KTP. (Foto: Ist)

SENANGSENANG.ID - Masyarakat 'Kota Kretek' Kudus beberapa hari ini mengeluhkan sulitnya mendapatkan gas elpiji 3 kilogram atau gas melon di pasaran khususnya di tingkat pengecer.

Kalau pun ada pengecer di sejumlah toko di Kudus yang masih memiliki stok gas melon, harga jualnya pun sedikit lebih mahal dibanding hari-hari sebelumnya.

Berdasar informasi lapangan Selasa 22 Agustus 2023, sejumlah warga Kudus mengaku kesulitan mendapatkan gas melon dari pengecer sudah sekitar dua pekan ini.

Baca Juga: Meriahkan HUT ke-78 RI, Wonogiri Gelar Karnaval Serentak di 25 Kecamatan karena Alasan Ini

Usut punya usut ternyata langkanya gas melon di tingkat mengecer disebabkan adanya kebijakan PT Pertamina Patra Niaga yang mengharuskan pembelian gas elpiji subsidi 3 kilogram dengan menunjukkan KTP.

Masyarakat diimbau untuk membeli gas melon secara langsung ke pangkalan, bukan melalui pengecer.

Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan, Promosi dan Perlindungan Konsumen pada Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Minan Muhammad mengatakan, dari hasil ceking ke agen semuanya aman.

Baca Juga: Menang Lawan Timor Leste, Garuda Muda Jaga Asa ke Semifinal, Tunggu Rampung Laga Semua Fase Grup

Hanya ia mengakui adanya keluhan masyarakat soal pembelian gas melon yang sulit dijumpai di toko-toko pengecer saat ini.

"Hasil cek ke semua agen kondisi aman, tapi sulitnya di pengecer karena ada imbauan dari Pertamina agar pangkalan menjual langsung ke konsumen," ujarnya.

Konsumen juga diminta untuk menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) setiap pembelian gas subsidi 3 kilogram.

Baca Juga: Kongres Perempuan Nasional Digelar di Semarang 24-26 Agustus 2023, Puan Hingga Menteri PPA Dijadwalkan Hadir

Hal ini sebagai bentuk upaya membatasi pembelian gas melon subsidi agar lebih tepat sasaran.

Begini tanggapan Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho.

Halaman:

Tags

Terkini

Kredit UMKM Melambat Tajam, BI Prediksi Pulih 2026

Kamis, 20 November 2025 | 10:13 WIB