SENANGSENANG.ID - Masyarakat 'Kota Kretek' Kudus beberapa hari ini mengeluhkan sulitnya mendapatkan gas elpiji 3 kilogram atau gas melon di pasaran khususnya di tingkat pengecer.
Kalau pun ada pengecer di sejumlah toko di Kudus yang masih memiliki stok gas melon, harga jualnya pun sedikit lebih mahal dibanding hari-hari sebelumnya.
Berdasar informasi lapangan Selasa 22 Agustus 2023, sejumlah warga Kudus mengaku kesulitan mendapatkan gas melon dari pengecer sudah sekitar dua pekan ini.
Baca Juga: Meriahkan HUT ke-78 RI, Wonogiri Gelar Karnaval Serentak di 25 Kecamatan karena Alasan Ini
Usut punya usut ternyata langkanya gas melon di tingkat mengecer disebabkan adanya kebijakan PT Pertamina Patra Niaga yang mengharuskan pembelian gas elpiji subsidi 3 kilogram dengan menunjukkan KTP.
Masyarakat diimbau untuk membeli gas melon secara langsung ke pangkalan, bukan melalui pengecer.
Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan, Promosi dan Perlindungan Konsumen pada Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Minan Muhammad mengatakan, dari hasil ceking ke agen semuanya aman.
Baca Juga: Menang Lawan Timor Leste, Garuda Muda Jaga Asa ke Semifinal, Tunggu Rampung Laga Semua Fase Grup
Hanya ia mengakui adanya keluhan masyarakat soal pembelian gas melon yang sulit dijumpai di toko-toko pengecer saat ini.
"Hasil cek ke semua agen kondisi aman, tapi sulitnya di pengecer karena ada imbauan dari Pertamina agar pangkalan menjual langsung ke konsumen," ujarnya.
Konsumen juga diminta untuk menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) setiap pembelian gas subsidi 3 kilogram.
Hal ini sebagai bentuk upaya membatasi pembelian gas melon subsidi agar lebih tepat sasaran.
Begini tanggapan Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho.
Artikel Terkait
Truk Pengangkut 562 Tambung Gas Elpiji Ludes Terbakar di Sumenep, Kesalahan SOP Saat Lakukan Ini Jadi Penyebab
Pertamina Tambah Pasokan LPG 3 Kilogram untuk Antisipasi Kebutuhan Ramadan di Kalimantan, Ini Datanya
Manajemen Pertamina Pastikan Stok BBM, LPG dan Avtur Aman Selama Ramadan di Provinsi Aceh
Rata-rata Konsumsi Harian JBKP, JBT, dan LPG Wilayah Sumbagsel Masing-masing 6.939 KL, 5.674 KL, dan 2.045 KL
Permintaan Melonjak selama Musim Panen Tembakau, Temanggung Tambah Pasokan LPG 3 Kilogram