Sementara itu, Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada para pedalang cilik yang sudah mencintai seni pewayangan.
Ia berharap, dengan melibatkan anak-anak pada pagelaran wayang kolaborasi tahun ini dapat menjadi inspirasi untuk merawat budaya di negeri sendiri.
"Tidak sebatas menghidupkan setiap tokoh, tapi saya berharap juga anak-anakku sekalian juga belajar mengenai nilai-nilai adiluhung yang terkandung di setiap lakon cerita wayang," ujarnya.
Singgih mengungkapkan, hal ini perlu terus dilestarikan. Sehingga generasi mendatang banyak menghadirkan seniman pedalang dari Kota Yogyakarta menuju dunia.
"Melalui pewayangan ini kita tidak perlu khawatir masa mendatang pasti budaya akan terus terjaga dengan baik. Sehingga keistimewaan Kota Yogyakarta terus dilestarikan dan dikembangkan. Sehingga budaya yang ada di Yogyakarta terus lestari," jelas Singgih.**
Artikel Terkait
Merawat Tradisi Umbul Donga untuk Keselamatan Yogyakarta, dan Guyub Rukun Jaga Persatuan dan Kesatuan
Kotabaru Jadi Garden City-nya Yogyakarta, Konsep yang Sama Seperti di Eropa dan Amerika Serikat
Enam Siswi SMK Negeri 7 Yogyakarta Raih Penghargaan 'Momenku Siap Berkemas', Ini Prestasi yang Menginspirasi
Suluh Sumurup Art Festival, Lebaran Seni Rupa Disabilitas Bertajuk Gegandengan di Taman Budaya Yogyakarta
Dibuka Pj Wali Kota, Ratusan Peserta Ikuti Pesparani Katolik ke-IV di Gereja Kumetiran Yogyakarta
Ratusan Pelajar dari Berbagai Daerah Ikuti Kontes Roket Air yang Digelar Kundha Kabudayan Kota Yogyakarta