SENANGSENANG.ID - Kelompok kesenian Kintang Kintung Bernada dari Kecamatan Boyolali, menjuarai Festival Thek-Thek 2023.
Acara yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Boyolali di Gelanggang Anuraga Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan Boyolali, berlangsung selama tiga hari pada 26-28 Oktober 2023.
Bekerja sama dengan Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra) Boyolali, Festival tersebut diikuti oleh 25 kelompok kesenian di Kabupaten Boyolali.
Baca Juga: Humas Polri, Dewan Pers, dan Puluhan Pemred Media Deklarasikan Pemilu Damai 2024
Adu kebolehan memainkan alat seni yang terbuat dari bambu dan kayu, yang disisipi cerita berisi pesan-pesan moral oleh 25 kelompok seni tersebut berlangsung dua hari Kamis dan Jumat.
Sedangkan hari Sabtu dilangsungkan Ceremonial Penyerahan Hadiah Festival Thek-Thek 2023 oleh Bupati Boyolali M Said Hidayat.
Kepala Diskominfo Kabupaten Boyolali, Bony Facio Bandung mengungkapkan, festival yang bertema ‘Melangkah Bersama dalam Melestarikan Tradisi untuk Boyolali Metal’, digelar untuk melestarikan budaya dan komunikasi tradisional yang ada di Kabupaten Boyolali.
Baca Juga: Gokil Abis! Pedangdut Jogja Endang Paramita Raih Gelar Doktor dengan Predikat Cumlaude
“Menjadi saluran informasi menarik dan efektif karena disisipi dengan pesan-pesan moral. Dengan tujuan informasi yang disampaikan dikemas dalam visualisasi, dengan alur cerita yang sistematis disertai musik dan tarian tradisional, yang diharapkan menjadi daya tarik tersendiri,” katanya.
Ketua FK Metra Kabupaten Boyolali, Ribut Budi Santoso mengatakan, peserta mengalami peningkatan jika dibandingan dengan tahun sebelumnya yang hanya diikuti oleh 19 kelompok.
Tahun ini festival diikuti oleh 25 kelompok dengan total hadiah sebesar Rp32 juta.
Baca Juga: Gelorakan Musik Keroncong, Kemendikbudristek Inisiasi Pagelaran Svaranusa 2023 di Kediri
“Kita mengkhususkan diri, terkait dengan musik yang terbuat dari bambu dan dari kayu. Jadi ini inovasi teman-teman atau kawan-kawan dari seluruh Kabupaten Boyolali,” terang Ribut.
Festival tersebut melibatkan lima dewan juri untuk penilaian. Yakni, Eko Wahyu (dosen ISI Surakarta), Unik Cahyani (Duta Seni Kabupaten Boyolali), Yosep Kustono (Ketholeng Institute), Ki Fajar Surya Atmaja (Dalang Remaja Boyolali), dan Siti Lestari (Diskominfo Kabupaten Boyolali).
Artikel Terkait
Festival Jamasan Jimatan Kalisalak Banyumas Didorong Naik Kelas dan Bisa Mendunia, Ini Alasannya
Film 24 Jam Bersama Gaspar Juga Lolos di Busan International Film Festival 2023, Laura Basuki: Happy Banget!
Adira Festival di Stadion Mandala Krida Jogja Dimeriahkan Layang Kangen Tribute to Didi Kempot dan Shaggydog
Playlist Live Festival 2023 Kembali Hadir, Lebih Spektakuler dan Lebih Lama di Tritan Point Bandung
Festival Sastra Yogyakarta 2023, Usung Tema 'Sila' Digelar di Kawasan Kotabaru
Puncak Hari Pangan Sedunia 2023 dan Festival Kebangsaan, Wujud Syukur atas Indonesia Makmur dan Damai