Digelar Sebulan di Garrya Bianti Hotel, Praba Pangripta Pameran Kartun dan Karikatur Goyon Maton Melalui Gambar

photo author
- Selasa, 19 Maret 2024 | 18:52 WIB
Kartun editorial Menteri Nadiem mencanangkan Profil Pelajar Pancasila, salah satu karya kartunis Praba Pangripta yang dipamerkan di Hotel Garrya Bianti, 20 Maret - 20 April 2024. (Foto: Ist/Harjo)
Kartun editorial Menteri Nadiem mencanangkan Profil Pelajar Pancasila, salah satu karya kartunis Praba Pangripta yang dipamerkan di Hotel Garrya Bianti, 20 Maret - 20 April 2024. (Foto: Ist/Harjo)

SENANGSENANG.ID - Kartunis Praba Pangripta menggelar pameran tunggal kartun dan karikatur bertajuk Goyon Maton di hotel Garrya Bianti Yogyakarta.

Pameran yang akan dibuka Rabu 20 Maret 2024 sore ini akan berlangsung sebulan penuh hingga 20 April 2024.

Pameran tunggal ini mengangkat tema-tema terkini dan sebagai sarana mengritisi permasalahan, ketimpangan, ketidakberesan dalam kacamata humor.

Baca Juga: Banjir di Kudus Berangsur Surut, namun Ribuan Pengungsi Masih Bertahan, Dinarpusda Kirim Bantuan

Guyon Maton dalam bahasa Jawa berarti bersenda gurau yang bermakna atau berdasar.

Berbeda dengan guyon waton, yang asal membuat orang tertawa. Guyon melalui karya visual gambar kartun menjadi alternatif membangkitkan kepekaan akan humor (sense of humor).

Humor dapat menjadi media penyampaian pesan yang serius menjadi cair.

Permasalahan politik yang pelik, ketimpangan sosial, peradaban, pelanggaran etik dan tatanan sosial, dipandang dari sisi lain melalui kecerdasan dan tentu saja penguasaan masalah.

Salahs atu karikatur Praba Pangripta yang akan dipamerkan di Garrya Bianti Hotel.
Salahs atu karikatur Praba Pangripta yang akan dipamerkan di Garrya Bianti Hotel. (Dok. Pribadi)

Humor dapat manjadi pintu masuk mengritisi adanya suatu peristiwa yang kurang beres.

Sindiran halus lebih dapat diterima daripada sekadar cacian atau cercaan, terlebih mengarah sarkasme dan sinisme.

Kartunis Praba Pangripta telah lama menggeluti dunia kartun dan karikatur.

Baca Juga: Bawa 10 Ribu Butir Ekstasi Diupah Rp3 Juta, Pengemudi Ojol Dibekuk Polisi di Teluk Gong

Ia mengaku biaya kuliah sewaktu belajar seni grafis di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta ditopang dari penghasilan membuat kartun, karikatur dan ilustrasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X