Sambut Hari Kartini, Perupa Perempuan Jogja Gelar Kimaya Art Exhibition 2024 Bertajuk Infinity

SENANGSENANG.ID - Lima perupa perempuan Jogja menggelar pameran Kimaya Art Exhibition 2024 yang digelar di Hotel Kimaya Sudirman Yogyakarta by Harris.

Kimaya Art Exhibition 2024 dibuka Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo di Hotel Kimaya Sudirman Yogyakarta by Harris pada Jumat 19 April 2024.

Singgih Raharjo mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai salah satu even yang dapat meningkatkan daya tarik wisata berbasis senian dan budaya di Kota Yogya.

Baca Juga: Gia Dipastikan Tak Bisa Ikut Fun Volleyball Red Sparks vs Indonesia All Star, Begini Kabar Tebaru Usai Masuk Rumah Sakit

Sekaligus menjadi pemantik para seniman untuk terus produktif dalam berkarya.

"Inilah yang harus kita lakukan dengan mengkolaborasikan seni dan budaya karena DNA pariwisata Kota Jogja adalah seni dan budaya itu sendiri."

"Tentu kami sangat mengapresiasi pameran lukisan yang ini sudah masuk tahun kedua, harapannya dapat berlanjut di tahun-tahun berikutnya untuk terus menghidupkan ikon seni budaya dan pariwisata Kota Jogja," ujar Singgih Raharjo.

Sejumlah karya yang dipamerkan di Kimaya Art Exhibition 2024. (Foto: Humas Pemkot Jogja)

Singgih mengatakan, pameran lukisan yang juga digelar dalam rangka memperingati Hari Kartini pada 21 April tersebut juga menjadi satu bukti emansipasi perempuan terus berkembang di Kota Yogya.

Dimana membuktikan perempuan punya kebebasan untuk berekspresi dan berkarya.

"Ini merupakan kolaborasi yang cantik antara lima perupa perempuan yang tentunya akan memberikan inspirasi untuk kita semua agar terus berkarya dan produktif."

Baca Juga: Minum Wine Bisa Mencegah Kanker? Ini Dia Bulde Wine Asli Buleleng yang Terkenal Itu

"Dengan harapan karya-karya lukis yang luar biasa indah ini dapat dinikmati sekaligus diapresiasi," katanya.

General Manager Kimaya Sudirman Yogyakarta Diah Anggraeni menyatakan, kelima perupa yang berkolaborasi adalah Febritayustina, Hani Santana, Ika Ria Ernawati, Indira Bunyamin dan Retno Aris dengan penulis Karen Hardini.