SENANGSENANG.ID - Seni pertunjukan Tari Klana Alus Dasalengkara ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda (WBTb) dari Kota Jogja.
Penetapan itu ditandai dengan penyerahan sertifikat penetapan warisan budaya takbenda DIY kepada Pemerintah Kota Yogyakarta pada Senin 27 Mei 2024.
Atas penerimaan sertifikat warisan budaya takbenda itu, Pemkot Jogja berkomitmen untuk melestarikan Tari Klana Alus Dasalengkara.
Sertifikat warisan budaya takbenda Tari Klana Alus Dasalengkara itu diserahkan oleh Wakil Gubernur DIY Adipati Paku Alam X kepada Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto.
Total ada 25 sertifikat penetapan WBTb tahun penetapan 2023 yang diserahkan kepada kabupaten dan kota DIY.
Untuk Kota Yogyakarta ada satu karya budaya yakni Tari Klana Alus Dasalengkara.
Baca Juga: Main Tembak di Jalan Tol Sidoarjo, 3 Remaja Terobsesi Game Online Dibekuk Polisi
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutan yang dibacakan Wakil Gubernur DIY, Adipati Paku Alam X menilai warisan budaya takbenda memiliki makna sejarah yang tinggi dan penuh nilai spiritual.
Masyarakat juga berperan penting untuk turut serta dalam pelestarian melalui keterlibatan mereka dalam menentukan nilai penting suatu warisan budaya maupun pengambilan keputusan untuk pemanfaatannya.
“Semoga dengan adanya sertifikat penetapan warisan budaya takbenda dapat memotivasi kita semua dengan menindaklanjuti dengan aksi-aksi nyata sebagai bentuk tanggung jawab dalam melestarikan dan memajukan kebudayaan Indonesia,” kata Adipati Paku Alam X saat menyerahkan sertifikat warisan budaya takbenda di Gedhong Pracimasono Kantor Gubernur DIY, Senin 27 Mei 2024.
Baca Juga: Masih Ada Jalan Berlubang di Sleman? Bupati: Jalan Dimanapun Harus Mulus
Penjabat Wali Kota Jogja, Sugeng Purwanto mengapresiasi pemberiaan sertifikat itu. Menurutnya dengan sertifikasi WBTb itu adalah pengkayaan dari budaya adiluhung yang sudah berjalan.
Namun mungkin selama ini budaya itu belum terekspos secara masif. Penetapan itu menjadi kesempatan untuk Kota Yogyakarta untuk lebih mengenali dan melestarikan budaya-budaya lokal dan tradisi di masyarakat.
Artikel Terkait
Sosok Ketiga dan Tari Kematian Masih Menegangkan, Jadwal Bioskop Magelang dan Temanggung Selasa 18 Juli 2023
Merajut Budaya Mataraman, Keraton Yogyakarta Suguhkan Dua Tari Klasik dalam Muhibah Budaya 2023 di Tulungagung
Eksperimentasi Tari 'Manah' Karya Bimo Wiwohatmo, Digelar Gratis Malam Ini di Taman Budaya Yogyakarta
Di Jagongan Wagen PSBK, Dua Seniman Padang Panjang Pentaskan Tari Terkurung di Alam Bebas
Mengenal Bedhaya Gandrung Manis, Tari Klasik Karya Sri Sultan Hamengku Buwono VIII
Lestarikan Caping Kalo Kudus, Nojorono Gandeng Maestro Tari Didik Nini Thowok dan Pianis Ary Sutedja