Senin Pagi di Perempatan Pasar Rejowinangun Magelang, Seniman I Made Arya Dwita Dedok Gelar Aksi Seni Kejadian

photo author
- Minggu, 9 Juni 2024 | 13:59 WIB
I Made Arya Dwita Dedok saat performance art di pembukaan pameran Empowering The Diversity di Taman Budaya Jawa Tengah Surakarta, Jumat 24 Mei 2024. (Foto: Istimewa)
I Made Arya Dwita Dedok saat performance art di pembukaan pameran Empowering The Diversity di Taman Budaya Jawa Tengah Surakarta, Jumat 24 Mei 2024. (Foto: Istimewa)

SENANGSENANG.ID - Catus Pata dalam masyarakat Bali adalah konsep tradisional tentang perempatan jalan yang digunakan sebagai pusat pertumbuhan sebuah wilayah.

Konsep ini merupakan upaya masyarakat dalam penataan tata ruang yang menampung atau menjadi simpul-simpul energi alam dengan wilayah sekitar seperti fasilitas publik, pemukiman, pusat kegiatan sosial kemasyarakatan, dan pusat perdagangan atau pasar.

Catus Pata dalam masyarakat Bali, Peh Cun dalam tradisi masyarakat Tionghoa atau Ruwat Bumi dalam tradisi masyarakat di berbagai penjuru Nusantara merupakan tradisi yang kaya akan nilai-nilai lokal yang menjadi penting untuk menjaga keselarasan hidup bersama baik dalam hubungan antar sesama manusia maupun hubungan manusia dengan alam sekitarnya.

Baca Juga: Turnamen Kang Sandung Cup, Euforia Persiku dan Upaya Menjaring Talenta Pemain Sepak Bola Usia Dini

Sementara, perempatan Pasar Rejowinangun merupakan salah satu perempatan yang mengandung energi alam arah mata angin yang membuatnya selalu menjadi pusat keramaian di Kota Magelang.

Perempatan Pasar Rejowinangun dengan sudut konsep Catus Pata, menjadi inspirasi bagi semua tentang bagaimana kearifan manusia dalam membangun tata ruang wilayahnya.

Adalah I Made Arya Dwita, seorang pelukis yang juga sering dipanggil dengan nama Dedok akan mempersembahkan sebuah Aksi Seni Kejadian untuk masyarakat Magelang dan sekitarnya.

Baca Juga: RS Mardi Rahayu Kudus Mendapatkan Penghargaan sebagai Faskes CSR Donatur Terbanyak dari BPJS Kesehatan

Aksi Seni Kejadian ini akan diselenggarakan di Perempatan Pasar Rejowinangun Kota Magelang, pada hari Senin 10 Juni 2024, pukul 09.09 WIB.

Untuk diketahui 10 Juni 2024 juga bertepatan dengan hari tradisi masyarakat Tionghoa yang dinamakan Peh Cun.

Sebuah tradisi penghormatan pada leluhur yang biasa dilaksanakan pada tanggal 5 bulan 5 penanggalan China.

Baca Juga: 7 Speaker Bluetooth Terbaik di Bawah Rp500 Ribu, Audionya Jernih Super Ngebass Menggelegar

Aksi Seni Kejadian Catus Pata ini akan diisi aksi seni atau happening art, melukis on the spot, kidung puisi dan pelibatan partisipasi publik dalam sebuah kegiatan seni budaya.

"Aksi Seni Kejadian ini bisa jadi sebuah bentuk kegelisahan saya untuk terus menjalankan laku kesenian, semoga masyarakat terhibur dan makin mencintai kesenian," ujar Dedok dalam rilis diterima Senangsenang.id, Minggu 9 Juni 2024.**

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X