Trailer Film 'Kemah Terlarang Kesurupan Massal' Resmi Rilis, Intip Jadwal Tayang, dan Alasan Wong Jogja Wajib Nonton

photo author
- Rabu, 11 September 2024 | 09:05 WIB
Salah satu adegan film Kemah Terlarang Kesurupan Massal dibintangi Callista Arum. (Foto: Tangkap layar trailer film)
Salah satu adegan film Kemah Terlarang Kesurupan Massal dibintangi Callista Arum. (Foto: Tangkap layar trailer film)

Hal ini pula menjadi alasan jika Wong Jogja wajib nonton film yang dijadwalkan tayang pada 10 Oktober 2024 yang akan datang.

Baca Juga: Ramalan Bintang Aries Rabu 11 September 2024, Kelesuan di Pertengahan Minggu Tidak Memengaruhi Pekerjaan Anda

Dalam sinopsisnya, film Kemah Terlarang Kesurupan Massal bercerita kejadian di Jogja pada tahun 2016.

Rini (Callista Arum), siswi kelas 1 SMA Pandega, mengikuti perkemahan di hutan Wana Alus untuk membuktikan dirinya kuat dan mendekati Miko (Fatih Unru), ketua panitia yang diam-diam ia sukai.

Meski awalnya dilarang oleh kuncen desa, Mbah Sonto (Landung Simatupang), izin akhirnya diberikan dengan syarat tidak mengusik tempat sajen.

Baca Juga: Tambah Wawasan di Ruang Publik, Mahasiswa Prodi DKV FSRD ISI Surakarta Gelar Aksi Menggambar di FESPIN XI 2024

Namun, selama tiga hari perkemahan, kejadian di luar nalar terjadi.

Pada malam puncak pementasan drama, Rini yang memerankan tokoh Roro Putri tiba-tiba kesurupan arwah asli Roro Putri (Nihna Fitria) dan memantik kesurupan massal di kalangan peserta lainnya.

Keadaan menjadi kacau, banyak korban terluka hingga ada yang terancam nyawa.

Miko (Fatih Unru), dewan ambalan, dan Mbah Sonto berjuang keras untuk menyelamatkan para siswa.

Baca Juga: PAFI Gunungkidul Hadir! Masyarakat Butuh Edukasi tentang Kesehatan dan Pengetahuan Obat

Mampukah mereka mengatasi teror gaib ini dan membawa semua peserta pulang dengan selamat?

Ginanti Rona, sutradara film Kemah Terlarang Kesurupan Massal, terkait film terbarunya, "Saya tertarik karena premise ceritanya menarik sekali."

"Konsepnya berbeda dari film horor Indonesia lainnya, tipe horor folklore dengan set perkemahan di hutan, sehingga membuat film ini punya keunikan sendiri," katanya.

Baca Juga: Proses Administrasi Rampung, Pemkab Kudus Perkuat Usulan KH Raden Asnawi sebagai Pahlawan Nasional

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X