Sinopsis Santet Segoro Pitu yang Mulai Meneror Penonton Bioskop, Berawal dari Kisah Nyata Keluarga Sucipto di Semarang

SENANGSENANG.ID - Dalam dunia usaha dan bisnis, persaingan terkadang berjalan cukup keras dan berat.

Tidak jarang, urusan mistis dan klenik menjadi prasarana yang dilakukan demi memenangkan persaingan itu.

Itulah gambaran sederhana yang menjadi dasar cerita film horor produksi Hitmaker Studios berjudul Santet Segoro Pitu yang mulai meneror penonton bioskop di Tanah Air.

Baca Juga: Banjarmasin Jadi Tuan Rumah HPN 2025, PWI Kalsel Usulkan Ketahanan Pangan Jadi Isu Utama

Film Santet Segoro Pitu diproduksi berdasarkan kisah nyata yang viral di media sosial, menceritakan kisah mengerikan santet mematikan yang menimpa keluarga Sucipto di Semarang.

Santet Segoro Pitu disutradarai Tommy Dewo, dan dibintangi Ari Irham, Sandrinna Michelle, Christian Sugiono, Sara Wijayanto, dan Khalif Al Juna.

Seperti prolog di atas, film ini bukan hanya mengangkat tema horor, tetapi juga menyentuh sisi gelap dunia perdagangan yang ketat dan persaingan bisnis yang bisa berakhir dengan cara tak terduga.

Baca Juga: Materi Khotbah Jumat 8 November 2024: Jangan Lupakan Sejarah, Mengambil Hikmah Peringatan Hari Pahlawan

Kisah dimulai dengan kehidupan keluarga Sucipto (Christian Sugiono) yang terganggu oleh persaingan bisnis yang semakin ketat.

Dalam upaya untuk mendominasi pasar, Sucipto tanpa sengaja menjadi sasaran santet segoro pitu, sebuah jenis santet yang dikenal sangat mematikan dan berasal dari tanah Jawa.

Santet ini dikirim oleh pesaing bisnis Sucipto sebagai bentuk balas dendam, yang mengancam tidak hanya nyawa Sucipto tetapi juga keluarganya.

Baca Juga: Gak Nyangka, Pengusaha Permen dan Cokelat Ini Bertengger di Daftar Teratas Top 30 Orang Terkaya di Dunia: Bisa Tebak?

Sejak ayahnya menemukan sebuah bungkusan misterius dan mendengar suara sekawanan suku pedalaman yang menyeramkan, Ardi (Ari Irham) dan keluarganya mengalami kejadian aneh.

Sucipto (Christian Sugiono), Marni (Sara Wijayanto), dan Arif (Khalif Al Juna) satu-persatu jatuh sakit.