Dalam pandang Greg setidaknya ada 5 pendekatan strategi kebudayaan yang digunakan dalam proses rehabilitasi di bidang arditektur bangunan di Kadipaten Pakualaman antara lain, Strategi Nilai Kearifan, Konstruksi Bentul Asali/Asli, Reproduksi dan Modifikadi, Intervensi Spasial dengan Pendekatan Fungsinal yang Kontekstual, serta Penguatan Konstruksi.
Baca Juga: 446 Jemaah Haji Indonesia Wafat Selama Operasional Haji 2025, Kemenkes: Menurun dari Tahun 2024
"Kelima klasifikasi strategi ini masih merupakan hipotesa berdasarkan pengalaman empiris serta temuan kasus di lapangan. Namun ini menarik sebagai wacana bagi diskusi tentang rumusan strategi kebudayaan bagi praktik kerja arsitektur di lingkungan Kadipaten Pakualaman," urai Greg.
Menurut dia konservasi nilai kearifan dengan dilaksanakannya praktik Wilujengan berupa upacara adat doa bersama memohon rahmat keselamatan pada Tuhan Yang Maha Kuasa serta restu leluhur yang mengawali seluruh agenda rehabilitasi menjadi semacam standard operating procedure yang tetap dilestarikan.
Ditandaskan Greg, kerja rehabilitasi tidak akan dilaksanakan tanpa adanya proses Wilujengan.**
Liputan: Teguh Priyono
Artikel Terkait
Dialog Budaya Kadipaten Pakualaman Ajak Generasi Muda Menjadi Duta Budaya Yogyakarta
Dialog Budaya Malam Sabtu Kliwon Pakualaman Dihadiri Peserta Dua Generasi, Siapa Saja yaa..
Dialog Budaya Malam Sabtu Kliwon: Membedah Simbolik Filosofi Gerbang Danawara Pura Pakualaman
Warga Bantul Antusias Ikuti Dialog Budaya Sosialisasi Sejarah dan Nilai-Nilai Budaya Kepakualaman
Dialog Budaya Sosialisasi Sejarah dan Nilai-Nilai Kepakualaman Menjadi Pencerah bagi Masyarakat tentang Kadipaten Pakualaman
Dialog Budaya Malam Sabtu Kliwon, Kulik Babar Babad Pakualaman dan Babad Betawi