"Meski sempat gerimis, kebersamaan ini adalah kekuatan. Harapannya, pameran seperti ini bisa terus dilakukan di waktu dan tempat lain,” katanya.
Live painting di area terbuka, di tempat strategis dan historis Jogja Gallery, Alun-Alun Utara, hingga Titik Nol Kilometer Yogyakarta dipilih karena posisinya yang simbolik sebagai ruang pertemuan publik, serta kedekatannya dengan denyut budaya kota.
Pameran ini membawa pesan kuat bahwa inklusivitas dalam seni bukanlah wacana, melainkan praktik nyata.
Baca Juga: Bukan Lagi Kemenag, Begini Kata Istana soal BP Haji Bakal Ambil Alih Penyelenggaraan Haji 2026
Potensi seniman difabel tidak bisa terus disimpan dalam ruang simbolik. Mereka membutuhkan akses, eksposur, dan peluang yang setara untuk berdaya dan diakui secara profesional.
Dengan pendekatan kurasi berbasis klaster yang mempertimbangkan ragam disabilitas dan teknik artistik Rantara menghadirkan kompleksitas visual dari berbagai perspektif.
Hal ini sekaligus menegaskan bahwa setiap individu memiliki bahasa visual yang pantas diapresiasi secara adil.
Rantara Art Exhibition bukan sekadar pameran lukisan, tetapi bagian dari sistem yang tengah dibangun pendampingan, pelatihan, kurasi, dan jejaring profesional bagi seniman difabel.
Tujuannya adalah agar karya mereka bisa hadir di ruang seni nasional dan global secara berkelanjutan.
Live painting ini awal dari gerakan yang lebih besar: menciptakan ekosistem seni rupa yang benar-benar terbuka, suportif, dan berkelanjutan.
Baca Juga: Negosiasi Masih Berlangsung, Menko Airlangga Sebut Tarif Trump 32 Persen untuk Indonesia Ditunda
Ruang di mana seniman difabel tidak hanya tampil, tetapi juga tumbuh, diakui, dan dihargai sebagai pelaku seni yang utuh dan profesional.
Dalam proses penyelenggaraannya, pameran ini juga merupakan hasil kolaborasi kolektif yang turut melibatkan delapan mahasiswa aktif program MBKM Mandiri FSRD ISI Surakarta.
Artikel Terkait
Siswa SMSR Yogyakarta Pameran Tugas Akhir 'Swarupa Ananta' di Pendhapa Art Space
2 Karya Mahasiswa DKV ISI Surakarta Lolos Pameran Poster Internasional 2025 Fabric of Family di Irak
Pentas Kangen Wayang Orang Panggung di Gedung Driyakara USD Gejayan, Garap Cerita Cinta Rama-Sinta 'Wirasmara'
RRI Rilis Single Pemenang Bintang Radio 2024, dan Kick Off Bintang Radio 2025
Ketika Musik Makin Kehilangan Rasanya, Arya Novanda dan Gugun Blues Shelter Lahirkan Single 'Soulless Blues'
Beri Dukungan Event Festival Budaya Desa Klutuk 2025 di Karanglor Bejiharjo Karangmojo, Wabup Gunungkidul Ingatkan Hal Ini