“Kemudian suasana hiruk pikuk, suka duka, permasalahan berbagai macam karakter warga kampung aku tersaji dalam cerita Ewuh,” kata Ari Purnomo.
Baca Juga: Polisi Diserang dengan Pisau oleh Pengendara Bermotor Saat Operasi Patuh Nala di Bengkulu Tengah
Kepala TBY Dra Purwiati menjelaskan, bahwa program Pentas Rebon TBY salah satu upaya untuk melestarikan dan mengembangkan kesenian Dagelan Mataram, teater dan ketoprak di DIY serta regenerasi pemain muda.
“Pentas Rebon TBY kali ini digelar di Gedung Societet TBY karena Gedung Concert Hall TBY, kini sedang ada renovasi,” kata Purwiati.**
Artikel Terkait
Nguri-uri Budaya Tradisi, TBY Gelar Pentas Rebon Ketoprak, Teater, dan Dagelan Mataram
TBY Gelar Eksperimentasi Seni Musik 'Samirana' Karya Jaeko Siena, Ketika Suling Tak Lagi Ditiup
Sirkus Barock Sukses Konser 'Hidup Bukan Sekadar Bernafas' di TBY, Sawung Jabo Kini dan Karir Panjangnya di Dunia Seni
Malam Ini di TBY Gratis! Yuk Nonton Dagelan Mataram ‘Si Manis Jembatan Ambrol’
Pameran dan Pentas Seni AFC 2024 di TBY: Bukti Membanggakan Totalitas Anak-Anak Berkesenian
Sanggar Seni Seneng Seni Kokap Kulon Progo Pentaskan Perempuan-Perempuan, Pukau Penonton di TBY Hingga Akhir Kisah