“Kami bangga, sejak awal teman-teman kartunis ini kami beri kebebasan untuk membangun ruang interaksi dengan masyarakat sehingga Museum Kartun Indonesia semakin dikenal luas," katanya.
"Ini sejalan dengan semangat kami menjadikan Kota Lama sebagai ruang seni publik yang hidup. Museum kartun akan memperkaya ekosistem organik dari seni budaya di Semarang,” ujarnya.
Menurut Andi, keberadaan museum akan menambah daya tarik Kota Lama yang selama ini dikenal sebagai kawasan wisata sejarah.
Baca Juga: Lintasan Perombakan Kabinet Prabowo yang Penuh Kejutan: Ganti Mendikti Saintek hingga Menpora
“Jika ada museum kartun di Semarang, wisatawan akan punya alasan tambahan untuk datang, belajar, dan berinteraksi dengan karya-karya unik khas kartun Indonesia,” tambahnya.
Dukungan Tokoh Fotografi
Arbain Rambey, Ketua Komunitas Fotografi Indonesia, yang juga hadir di stand Pakarti, menyampaikan dukungannya terhadap rencana pendirian Museum Kartun Indonesia.
Menurutnya, keberadaan museum ini akan menjadi penanda penting bagi ekosistem seni visual di Indonesia.
Baca Juga: Lampu LED Mobil dan Motor, Tren Aksesori Hemat Energi yang Kian Diminati
“Kartun dan fotografi sama-sama merupakan medium visual yang mampu merekam zaman dengan cara khasnya. Kartun dengan imajinasi, garis satir dan refleksi sosialnya, sementara fotografi dengan dokumentasi realitas yang faktual."
"Kehadiran Museum Kartun Indonesia di Semarang akan memperkaya khazanah seni visual nasional sekaligus menjadi pusat edukasi lintas generasi. Kami di komunitas fotografi melihatnya sebagai mitra strategis untuk menguatkan budaya apresiasi visual di Indonesia,” ujar Arbain Rambey
Melalui keikutsertaan di Kresem Artstreet, semakin jelas bahwa gagasan Museum Kartun Indonesia bukan hanya wacana sesaat, tetapi sebuah visi bersama.
Baca Juga: Waduh! Produk Udang Beku Asal Indonesia Masuk Blacklist di AS, Diduga Terkontaminasi Zat Radioaktif
Antusiasme masyarakat di Kresem Artstreet menunjukkan bahwa publik menyambut ide ini dengan hangat, sementara para kartunis terus menggaungkannya dengan penuh semangat.
Para kartunis berharap gagasan Museum Kartun Indonesia semakin dikenal publik, sekaligus membuka ruang dialog lebih luas dengan berbagai pihak, baik pemerintah, komunitas seni, maupun masyarakat umum.**
Artikel Terkait
Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2022 Diumumkan, Kartunis Thomdean Menangi Kategori Karikatur Opini
Karyanya Sedang Dipamerkan di Balai Budaya Jakarta, Kartunis Thomas Lionar Dimata Gatot Eko Cahyono
Digelar Sebulan di Garrya Bianti Hotel, Praba Pangripta Pameran Kartun dan Karikatur Goyon Maton Melalui Gambar
17 Kartunis Indonesia Pameran Kartun 'Merdeka atau Mati Kutu' di Tan Artspace Semarang
Mimpi Kartunis Bakal Keturutan, Museum Kartun Indonesia Segera Hadir di Semarang
Pendirian Museum Kartun Indonesia Banjir Dukungan, Kadisbudpar Kota Semarang Sebut Kota Lama Jadi Pilihan