Ketua pelaksana Heru Prasetyo menjelaskan, kompetisi ini mengusung tema Harmoni Kota Yogyakarta Penuh Warna dengan peserta dari kategori umum dan pelajar.
“50% peserta dari luar kota, 50% dari dalam kota, sehingga bisa dikatakan event nasional,” jelasnya.
Heru menekankan, lomba mural ini menjadi wadah kreatif agar seniman tidak membuat karya liar di ruang publik.
Baca Juga: Suzuki Grand Vitara Hybrid Facelift Debut di GJAW 2025, Tampil Lebih Modern dan Nyaman
Panitia memberi waktu tiga hari pengerjaan, dengan penyesuaian karena cuaca.
Ini Dia Pemenangnya
Juara 1: Subki Mural Art (SMART)
Juara 2: Kamis Wage
Juara 3: Ungu
Harapan 1: Jauza Design
Harapan 2: Vangof Art
Tim SMART menghadirkan mural bertema Semar memeluk Tugu Jogja, simbol menjaga nilai-nilai budaya Jogja agar tetap lestari.
Baca Juga: Festival Anggrek Merapi ke-8: Pesona Vanda Tricolor dan Seruan Konservasi dari Sleman
Harapan ke Depan
Hasto Wardoyo menegaskan program mural akan diteruskan dan diperluas.
“Harapan saya ini direplikasi di berbagai titik bantaran Sungai Code bahkan sungai lain. Selama empat tahun saya akan mengawal agar kegiatan semacam ini terus dilakukan,” tegasnya.
Kompetisi mural ini bukan sekadar lomba seni, tetapi gerakan kolektif yang menjadikan Sungai Code lebih indah, asri, dan penuh makna budaya.**
Artikel Terkait
Gandeng Komunitas Seniman Mural dan Grafiti Gardu House, Wuling Air Ev Tampil Lebih Berwarna dan Trendy
Sukseskan Pemilu 2024, KPU Kabupaten Kudus Sosialisasi Pesta Demokrasi Lewat Kompetisi Mural
Gelorakan Semangat Keberagam dan Toleransi, Mahasiswa DKV ISI Surakarta Dampingi Warga Banjarsari Gelar Aksi Mural
26 Perupa Ikuti Pameran 'Urip iku Urup' di Shaktikerta Fine Art Space Sragen
Mahasiswa DKV ISI Surakarta Warnai CFD Solo dengan Mural Peduli Lingkungan dan Launching Logo Dies Natalis
Presiden Pakarti Audiensi dengan Wakil Wali Kota Semarang: Komitmen Wujudkan Museum Kartun Indonesia di Kota Lama