Peringati Serangan Umum 1 Maret, Keraton Yogyakarta Gandeng Musisi Yogya Gelar Pentas Musikan Mandalasana

photo author
- Senin, 27 Februari 2023 | 19:28 WIB
Tim ensambel tiup Yogyakarta Royal Orchestra Karaton Ngayogyakarta Hadininingrat kembali menggelar Pentas Musikan Mandalasana, Rabu 1 Maret 2023. (Foto: Kraton Jogja )
Tim ensambel tiup Yogyakarta Royal Orchestra Karaton Ngayogyakarta Hadininingrat kembali menggelar Pentas Musikan Mandalasana, Rabu 1 Maret 2023. (Foto: Kraton Jogja )

SENANGSENANG.ID - Tim ensambel tiup Yogyakarta Royal Orchestra di bawah naungan Kawedanan Kridhamardawa Karaton Ngayogyakarta Hadininingrat kembali menggelar Pentas Musikan Mandalasana.

Pementasan kali ini diselenggarakan Rabu, 1 Maret 2023 pukul 09.00 di Kagungan Dalem Bangsal Mandalasana bertepatan dengan peringatan Serangan Umum 1 Maret yang kini juga diperingati sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara Republik Indonesia.

Dalam peringatan Serangan Umum 1 Maret ini, Pentas Musikan Mandalasana menghadirkan lagu-lagu bertema perjuangan dan kebangsaan, serta beberapa lagu bernuansa Yogyakarta, seperti Hymne Serangan Umum 1 Maret; Sepasang Mata Bola; Yogyakarta; dan Jogja Istimewa.

Baca Juga: Hujan Deras sejak Minggu Malam Sebabkan Banjir di Jakarta, Puluhan RT Tergenang hingga Ketinggian 80 Cm

Dalam kesempatan kali ini, Keraton Yogyakarta menggandeng beberapa musisi Yogyakarta untuk turut bergabung dalam Pentas Musikan Mandalasana: Peringatan Serangan Umum 1 Maret seperti: solois vokal Neni Nuraini; Brian Prasetyoadi; dan grup vokal Jogja Hiphop Foundation (JHF).

“Sejauh ini setiap kali menggelar Pentas Musikan Mandalasana atau Konser Yogyakarta Royal Orchestra yang memperingati peristiwa Serangan Umum 1 Maret, kami banyak mengeksplor repertoar bertema perjuangan dan kebangsaan."

"Tahun ini, kami ingin mengeksplor lebih jauh lagu-lagu yang bernuansa Yogyakarta, karena peristiwa Serangan Umum ini kan terjadinya di Yogyakarta."

Baca Juga: Bencana Silih Berganti di Jepara, Kini Giliran Tebing Setinggi 30 Meter Longsor di Desa Damarwulan

"Sehingga masuklah lagu Sepasang Mata Bola; Yogyakarta; dan terakhir Jogja Istimewa karya Jogja Hiphop Foundation,” ungkap KPH Notonegoro selaku Penghageng Kawedanan Kridhamardawa, divisi yang bertanggung jawab dalam pelestarian, pendidikan, dan pengembangan seni budaya di Keraton Yogyakarta.

Kolaborasi antara tim ensambel tiup Yogyakarta Royal Orchestra bersama dengan Brian Prasetyoadi ini akan menjadi kolaborasi kedua, usai Pentas Musikan Kamardikan yang digelar tahun 2022 lalu.

Sementara, untuk kolaborasi tim ensambel tiup Yogyakarta Royal Orchestra dengan Jogja Hiphop Foundation akan menjadi kali pertama bagi kedua pihak.

Baca Juga: Kamu Banget Gaes! Ini 6 Zodiak yang Paling Butuh Perhatian, Mengabaikan Nomer 1 Bukanlah Sebuah Pilihan

“Sejujurnya, pertemuan antara tim ensambel tiup Yogyakarta Royal Orchestra dengan Jogja HiphopFoundation ini memang kolaborasi yang cukup menantang."

"Kami pun baru pertama kali melakukannya, mempertemukan tim ensambel tiup yang biasanya bermain dengan gaya orkestra, atau malah ngladosi beksa di gending-gending Gati, dengan grup vokal bergenre hiphop, dan ini dilakukan di dalam keraton."

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X