SENANGSENANG.ID - Melihat kembali gambar lucu (kartun) jaman lampau membawa kebahagian yang sulit dilukiskan dan diungkap dengan kata-kata.
Bahwa pada jamannya seorang Goei Kwat Siong sudah berfikir untuk kreatif dalam mengolah rasa dengan trik-trik lucu yang mengundang senyum dan tawa.
Itulah gambaran yang akan dilihat dari pameran "Bercanda Bersama Si A Piao" yang dihelat di Bentara Budaya Yogyakarta (BBY) 21 - 28 Februari 2023.
Pameran yang akan dibuka oleh Arsitek Eko Prawoto pada Selasa 21 Februari 2023 pukul 11.00 ini menampilkan ratusan kartun Si A Piao karya Goei Kwat Siong.
Mengutip tulisan Toni Masdiono di katalog pameran, Goei Kwat Siong adalah kartunis yang lahir di Pekalongan tahun 1919.
Ia adalah seorang guru sekolah yang rajin membuat kartun di majalah STAR WEEKLY.
Sekitar tahun 1950, Goei Kwat Siong melahirkan seorang karakter anak-anak untuk mengisi rubrik Taman Anak-anak di majalah tersebut.
Baca Juga: Horoskop Shio Naga Minggu 19 Februari 2023 Besok Sedang Mempersiapkan Perubahan Positif
Karakter ini dinamai Si A Piao. Piao dalam bahasa Mandarin berarti keren, pintar, juga cerdik.
Berbeda dengan komik karya Kho Wan Gie – si Put On – A Piao muncul tanpa kata, sehingga mudah dipahami anak-anak yang menjadi target pembacanya.
Kartun strip A Piao menggambarkan keseharian seorang anak yang baik hati, ringan tangan dan suka membaca. Dia pintar biarpun kadang juga pelupa bahkan sembrono.
Tak sekadar menghadirkan karya-karya lucu yang pernah berkibar di era 1950 an, pameran ini juga menghadirkan puluhan karya lukis Erica yang merespon Si A Piao.
Artikel Terkait
Haul ke-20 Maestro Seni Sapto Hudoyo Digelar Sederhana dan Hikmat di Makam Seniman Girisapto
Dari Sarasehan Mengambil Energi Positif Karya Saptohudoyo di Imogiri Bantul, Begini para Seniman Berbicara
17 Seniman Lukis Senior Gelar Pameran Reunion #2 Sandyakala Ning Nagari di Kopi Macan Bugisan Yogyakarta
Wowww... Harga Lukisan Raja Charles Meningkat Hingga 100 Persen, Salah Satu Pelukis Cat Air Terbaik Inggris
Patung Soeharto Bakal Dipasang di Taman Soeharto Ponorogo Jawa Timur, Begini Cerita Yusman sang Pematung