"Komunitas Lintas Batas ini merupakan komunitas perempuan dengan berbagai macam profesi dari berbagai daerah di tanah air yang disatukan dengan kesamaan hobi melukis. Jadi bukan hanya seniman saja, banyak profesi termasuk juga ibu rumah tangga yang suka melukis," tandas Watie.
Sementara itu menurut Prof Hajar Pamadhi dalam catatan pengantar pameran ini mengungkapkan, Mantra Cinta adalah ungkapan cinta dengan penuh harap menimbulkan vibrasi batin.
Pameran ini dipenuhi dengan energi doa agar vibrasi cinta seorang perempuan terhadap seseorang, pekerjaan, harapan, kesenangan, pertemanan, alam serta Tuhan, sampai.
"Mantra ini dilantumkan lewat garis, warna dan betuk untuk menghasilkan vibrasi cinta," urai dia.
Lebih lanjut Prof Hajar Pamadhi, Mantra Cinta divisualkan kedalam empat matra.
Pertama matra fisik dimana pancaindra manusia sebagai media penangkapan dan mengekspresikannya ke dalam karya seni.
Kedua matra rasa dengan memfokuskan membran seseorang terhadap mata sasar.
Ketiga matra batin dilakukan melalui pengembangan visi terhadap dunia dan lingkungan hidupnya perempuan.
Dan keempat adalah matra wahana, dimana karya seni sebagai olah bahan yang dibentuk melalui perenungan ujud cinta.
"Perempuan sendiri adalah sosok yang misterius ketika menyampaikan matra, kadang diucapkan, diekspresikan, diluapkan sebagai kekesalan maupun kesenangan hidup."
"Sehingga benar jika ujud cinta adalah tersampaikannya isi batin dalam berbagai wujud," pungkasnya.**
Liputan: Teguh Priyono
Artikel Terkait
17 Seniman Lukis Senior Gelar Pameran Reunion #2 Sandyakala Ning Nagari di Kopi Macan Bugisan Yogyakarta
Alumnus ISI Yogya, Dewi Sartika Bukit Gelar Pameran Fotografi Bertajuk ‘Maestro yang Tak Tampak’
Mengenal Pelukis Indarin yang Pernah Malang Melintang di Dunia Batik Era 1975 sampai Akhir 1980an
Perwira Polisi Bintang Dua Chryshnanda Dwilaksana, Pameran Tunggal Horeg di Pendhapa Art Space Bantul
Krack Printmaking Collective dan D’art Menghelat Pameran Seni Cetak Bertajuk Print Season
Angkat Harkat Gerabah, Heru 'Anglo' Siswanto Bangga Jadi Seniman Terakota