Proses penyajian Tablo telah kami persiapkan dalam waktu 2 bulan terakhir. Kami adalah para siswa SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang tinggal di asrama, yang memiliki beragam latar belakang budaya.
Baca Juga: Ramalan Bintang Libra Jumat 7 April 2023 Anda Berhak Mendapatkan Liburan yang Mewah
Baik dari pihak pemain maupun kru produksi ada yang merupakan anak Medan, Jakarta, Kalimantan, anak Toraja, Makassar, Menado, anak Jawa, Bali, Kupang, Ambon, dan anak Papua.
Keberagaman juga kami tunjukkan melalui dialog-dialog yang dipakai oleh para aktor.
"Dalam proses produksi Tablo, kami mendapatkan dukungan dari berbagai pihak: para orangtua siswa, para guru dan karyawan sekolah, Paroki St Antonius Kotabaru Yogyakarta, Seminari Tinggi St Paulus Yogyakarta, Bapak Retmono Adi sebagai pelatih Bibliodrama, serta umat Katolik yang hadir dan warga kampung Mangkukusuman," imbuh Felix.
Penggunaan area jalan kampung di sekeliling SMA Stella Duce 2 Yogyakarta juga kami maksudkan untuk menghadirkan bukti nyata keberagaman di Kampung Mangkukusuman.**
Artikel Terkait
Slowanderer Tampilkan Musik Tropical House di Debut 'You Should', Tentang Cinta yang Tak Terungkapkan
Sukses dengan Ayah Ibu, Band Pop Punk Karnamereka Rilis Single 'Titik Nadir' yang Jadi Preambule Album ke-4
Kaesang Pangarep Jadi Host Program Variety Show 'Keramas' di NET TV, Mulai 1 April Setiap Sabtu dan Minggu
Lagu Tujuh Detik Saja, Buah Kolaborasi Dwiki Dharmawan dan Kang Erick yang Menyoal Tentang Penyesalan
Bincang Malam LT Radionet: Kondisi Musik Rock di Yogya Makin Menggeliat
Janjikan Banyak Keunikan, Whani Darmawan Siapkan Pameran Tunggal Lukisan 'Anuning Ning' di Jiwa Gallery