"Goresan Dedok terlihat banyak menampilkan manusia sebagai Animal Symbolicum, makhluk yang mengerti serta membentuk simbol," terang Nafi.
Baca Juga: Cerita Ganjar Pranowo Sambangi SD Kanisius Kenalan Magelang Usai Terima Surat dari 3 Siswanya
Manusia tidak hanya dapat diartikan sebagai subtansi semata, tetapi bisa dimengerti melalui tingkah lakunya yang fungsional dalam perjalanan kehidupannya.
Dengan memanfaatkan atau melalui sistem simbol yang beraneka ragam, kita juga dapat melihat keanekaragamaan manusia dalam memandang dunianya.
"Dengan pijakan tersebut memperlihatkan kesungguhan Dedok dalam merespon isu-isu sosial kekinian dalam narasi-narasi visual yang banyak menghadirkan elemen-elemen budaya," tandasnya.
Baca Juga: Gayeng dan Meriah! Ratusan Mobil Kuno dari Berbagai Daerah Ikuti PPMKI Jateng Tour 2023 di Magelang
Pameran On Multiculturalism yang digelar DedokBali Art Studio, DKKM, dan senangsenang.id sebagai media partner ini akan berlangsung hingga 17 Juni 2023 dan dibuka untuk umum setiap hari mulai pukul 10.00 sampai 20.00 WIB di Gedung Lokabudaya Jalan Alun-Alun Selatan No 9 Magelang Jawa Tengah.**
Artikel Terkait
Pameran Seni Rupa Hamemayu Bhumi Ngayogyakarta, Pematung Yusman Suguhkan 'Berbuah Enam' untuk Yogya
Mahasiswa TKS ISI Yogyakarta Gelar Pameran Seni Rupa 'Le-La-Kon' di PAS
Dibuka Sore Ini di Pendhapa Art Space, IKASSRI Gelar Pameran Seni Rupa dan Syawalan 'Soul for The Fine Arts'
Jim Supangkat Rilis Buku 'Seni Rupa Dunia: Setelah Satu Abad Gagal Paham' dan 75 Ayat Jim Supangkat
Pameran Satu Jiwa untuk Seni Rupa di Pendhapa Art Space Pajang Karya 110 Perupa IKASSRI
Jogja Kota Pameran Seni, Dalam Satu Bulan Bisa Digelar 100 Pameran