Dalam proses berkarya ia mengeksplorasi hal-hal yang ditemukan langsung dengan persoalan pribadi maupun pertemuan berjarak dari kejadian sosial, budaya, praktik sehari-hari, dan moralitas manusia secara umum yang kerap muncul di pemberitaan media.
Baca Juga: Seluruh Pemain Timnas Indonesia Disebut dalam Kondisi Prima, Shin Tae-yong Berharap ada Kejutan
Oleh sebab itu, penting bagi apresiator seni tidak melewatkan pameran ini untuk menyaksikan dan merasakan wujud ekspresi spirit dan emosi dari karya-karya yang dikerjakan Khadir dalam beberapa tahun belakang. Serta akan menyentuh dan melibatkan suasana hati dan perasaan para penontonnya.
Khadir Supartini sebelumnya juga kerap berpameran di antaranya; Identitas yang Hidup, Museum Dan Tanah Liat, Yogyakarta (2021), Solo Exhibition The Imitation Journey, Gallery Tujuh Bintang Art Space Yogyakarta.
Kemudian Solo Exhibition “Dilemma”, Gallery Arjuna (Private gallery Dr. Melani Setiawan) Jakarta, dan sejumlah pameran lainnya.
Khadir Supartini juga pernah meraih penghargaan “IndoFest Art Award” Nexus Multi Cultural Art, Australia (2014).
Solo Exhibition Behind The Eye adalah kali ketiganya Khadir mengadakan pameran tunggal.
Diorganisir oleh Manajemen dari Museum Dan Tanah Liat (MDTL). Pameran dibuka untuk umum tanpa reservasi dan tidak dipungut biaya masuk alias gratis setiap hari dibuka mulai pukul 10.00 sampai 22.00 WIB.**
Artikel Terkait
Krack Printmaking Collective dan D’art Menghelat Pameran Seni Cetak Bertajuk Print Season
Bikin Merinding, dari Pameran Rindu Rajaku di Museum Sonobudoyo Yogyakarta Muncul Deretan Keunikan
Laksmi Sitharesmi Gelar Pameran Tunggal Bertajuk ‘Pitulas’ di Studio Kalahan
Ekspresikan Karya Eksperimentasi, FSMR ISI Yogyakarta Pameran Foto 'Sua Gelora' di Pendhapa Art Space
Pasangan Perupa asal Magelang I Made Arya Dwita Dedok dan Grace Tjondronimpuno Pameran di Tokyo Jepang
Lima Seniman Pameran Bersama 'Jejak-Jejak Jiwa' di IFI Wijaya Jakarta, Catat Tanggal Pembukaannya