SENANGSENANG.ID - Raja Kirik (Yennu Ariendra dan J.Mo'ong Santosa Pribadi) sukses mementaskan Phantasmagoria of Jathilan di Kedai Kebun Forum (KKF), Sabtu 29 Juli 2023 malam lalu.
Tak tanggung-tanggung, untuk memeriahkan pentasnya Raja Kirik menggandeng sinden dan penyanyi Silir Wangi serta aktor Ari Dwianto dalam pentas yang diinisiatori Yes No Klub itu.
Phantasmagoria of Jathilan sendiri merupakan mini album Raja Kirik yang rilis 19 Juli 2023 di bawah bendera Yes No Wave.
Baca Juga: Ini Temuan Studi Baru: Minum Kopi Espresso Setiap Hari Bantu Lawan Alzheimer
Ada lima ACT atau track dalam mini album itu: Sigra Sigra, Budhal Gumuruh, Perangan, Slompret Slompret, dan Waru Doyong.
Kelimanya merupakan eksplorasi artistik tradisi Jathilan yang menafsirkan kembali vokal, musik, dan tariannya.
Merujuk pada liner notes Raja Kirik di Bandcamp Yes No Wave, Jathilan muncul dari kekalahan perang Jawa yang menggambarkan kemenangan imajiner kavaleri pemberontak melawan penjajah dan penguasa.
Baca Juga: Thomas Doll: Persija Bagus pada Babak Pertama dan Cetak Gol, Babak Kedua Banyak Kehilangan Bola
Bentuk Jathilan saat ini berkembang setelah Perang Jawa (1825-1830) sebagai praktik rakyat untuk mengatasi kekalahan dari Belanda dan kehancuran yang disebabkan oleh perang saudara antara rakyat dengan bangsawan pendukung Belanda.
Di Jathilan masyarakat menggunakan tongkat kuda yang terbuat dari bambu sebagai bentuk apresiasi sekaligus ungkapan dukungan terhadap penunggang kuda pimpinan Pangeran Diponegoro yang berjuang melawan pasukan kolonial. Jathilan menolak kenyataan, sekaligus upaya perlawanan terhadap lupa.
Tafsir itu dibabar Raja Kirik dalam pertunjukkan selama 60 menit di depan ratusan kontributor dalam irama elektronik sinkopasi berpadu dengan perkusi metalik dan bebunyian dari instrumen rakitan berpadu vokal Silir Wangi serta gerak Ari Dwianto yang mewujudkan berbagai karakter dalam tema Phantasmagoria of Jathilan.
Ari menjadi kuda yang siap menemani tuannya menerjang maut lalu membawa perang itu sendiri ke depan kontributor lewat pecut dan sarung tinju.
Kuntari (Tesla Manaf) membuka pertunjukkan dengan alat tiup dan dan instrumen elektronik. Cornetnya menjelma menjadi apa pun, dari auman binatang sampai panggilan perang yang intimidatif.
Artikel Terkait
Skena Kopi Rayakan HUT ke-2, Art Sahda, Private Washing Machine, dan Megatruh Soundsystem Tampil Menghibur
Tumbuhkan Rasa Cinta, Kirab Kuliner Buka Luwur Mbah Kiai Ponco Kudus Junjung Potensi Seni Tradisional
Sudah Nonton Ketika Berhenti di Sini? Film Laris Pekan Ini Dab, Jadwal Bioskop Jogja Senin 31 Juli 2023
Sudah Nonton Serunya Mantra Surugana? Gas yuk, Berikut Jadwal Bioskop Solo Hari Ini Senin 31 Juli 2023
The Black Demon Makin Seru dan Menegangkan! Berikut Jadwal Bioskop Semarang Hari Ini Senin 31 Juli 2023
Film Bollywood Rocky aur Rani Kii Prem Kahaani, Ini Jadwal Bioskop Kudus, Demak, dan Kendal Senin 31 Juli 2023