SENANGSENANG.ID - Perupa Magelang Agus Muchtadji menggelar pameran tunggalnya di Garrya Bianti Yogyakarta selama sebulan penuh, 10 September - 10 Oktober 2024.
Sebanyak 27 karya lukisan yang dibuat dalam periode 2014-2024 akan disuguhkan dalam pameran ini, diantaranya berjudul Merapi, Sindoro Sumbing, Flamboyan, Menuju Pura, Kembang Sepatu, dan lain-lain.
Agus Muchtadji yang lahir pada 1948 ini menyebut, pameran tunggal bertajuk 'Nature of Life' sebagai sebuah potret perjalanannya melakoni dunia seni, khususnya seni lukis.
Baca Juga: Waspada Monkeypox di Indonesia! Ternyata Menular Lewat Kontak Dekat dan Perilaku Seks Beresiko
Kegemarannya melukis sejak kecil membuatnya makin digembleng dengan pengalaman dan olah rasa mendalam bukan saja tentang menghasilkan karya yang bagus tetapi juga tentang bagaimana memaknai hidup dan kehidupannya.
Kurator pameran I Made Arya Dwita Dedok mengungkap, Nature of Life menggambarkan perjalanan panjang kehidupan yang tidak gampang, ditengah kehidupan yang komplek.
Dimana lingkungan tinggal seniman juga mempengaruhi kesehariannya, terkadang waktu seorang seniman berbeda dengan aktivitas masyarakat sekitarnya.
"Tujuan kehidupan seorang seniman juga sama dengan masyarakat profesi lainnya untuk kehidupan yang lebih baik, lewat karya-karya yang dihasil berarti pada kehidupannya kelak," ujar Dedok, sapaan akrabnya.
Begitu juga dengan perjalanan seni seniman perupa Agus Muchtadji yang sejak kecil sudah mengenal seni dari pakde dan mbah seorang pematung.
Lika-liku masa kecil yang sangat membekas tersebut semakin memantapkan keinginan bergiat di seni rupa ia belajar pada pelukis komik Jair, Yan Mintaraga, Ganesh TH juga pelukis Joko Slamet ketika ia di Jakarta dan akhirnya ia juga belajar melukis bersama Mozes Misdy yang membuat seorang Agus Muctahdji semakin semangat melukis sampai sekarang ini.
Baca Juga: Ramalan Bintang Leo Rabu 11 September 2024, Pikirkan Apa yang Membuat Anda Bersyukur
Padahal di balik laku berkeseniannya itu, selama muda sampai berkeluarga ia justru bekerja di proyek bangunan di Jakarta.
Namun hal itu tak serta merta melepas kecintaannya pada dunia seni lukis, yang disebutnya menenteramkan dan membahagiakan.
Selama perjalanan berkesenian dan berkarya Agus Muchtadji pun akhirnya memberanikan diri ikut berpameran pertamanya 1992 di Balai Budaya jakarta, 2000 di Crown Plaza Jakarta, dan berlanjut pameran di Darga Gallery Bali.