55 Perupa Pameran Garden Party New Era di Kembang Jati Art House Ngestiharjo Kasihan Bantul

SENANGSENANG.ID - Sebanyak 55 perupa pameran bersama di Kembang Jati Art House bertajuk Garden Party New Era.

Garden Party sendiri sejatinya merupakan agenda pameran seni rupa tahunan yang diselenggarakan Kembang Jati Art House yang berlokasi di kawasan Ngestiharjo Kasihan Bantul.

Namun sejak pandemi Covid-19 melanda, praktis kegiatan pameran terhenti, dan baru digelar kembali tahun ini sehingga mengusung tajuk Garden Party New Era.

Baca Juga: Marak Judi Online, Danrem Periksa HP Prajurit dan PNS di Lingkungan Korem 072 Pamungkas Jogja, Ini Hasilnya

Garden Party New Era pada tahun ini digelar mulai Sabtu 29 Juni 2024 hingga Senin 15 Juli 2024. Pameran dibuka salah satu founder Ngayogjazz, Aji Wartono.

Dalam sambutannya Aji Wartono mengukap kegembiraannya dapat menikmati puluhan karya lukis dan patung yang dipamerkan di Kembang Jati Art House tersebut.

Layak diapresiasi pula, perupa yang ikut pameran tak hanya yang sudah senior, tetapi juga yang masih yunior ataupun pemula.

Baca Juga: KLHK Kembalikan Puti Malabin ke Habitatnya di Rimbang Baling Sumbar

“Bahkan masih banyak yang muda-muda, tapi karya-karyanya sudah bagus dengan tema beragam seperti terkait religi, spiritual, politik, seni-budaya, sosial, hingga ekonomi,” papar Aji.

Ditambahkan Aji, panitia Ngayogjazz pernah pula kolaborasi dengan seniman lukis, yakni ada waktu untuk melukis on the spot dalam rangkaian acara Ngayogjazz.

Artinya pula seniman musik dan lukis maupun perupa akan ada kekhasan tersendiri bila saling kolaborasi maupun saling berdiskusi.

Baca Juga: Ramalan Bintang Taurus Selasa 2 Juli 2024, Luangkan Waktu untuk Menghabiskan Waktu Berkualitas Bersama Keluarga

“Khususnya bagi teman-teman yang menerjuni seni rupa, suatu hal yang luar biasa ketika ide-ide baru bisa menjelma menjadi karya. Dan ide-ide baru tersebut, bisa memicu ke persepsi-persepsi baru,” urainya.

Sementara itu sebagai penulis pameran Garden Party New Era, Joseph Wiyono mengungkapkan, Jogja adalah ranah afektif seni rupa yang padanya terdapat ruang-ruang yang mengademkan jiwa.