“Kembang Jati Art House adalah salah satu ruang tersebut. Kembang Jati Art House adalah ruang yang secara ekologis sudah adem karena di bawah rimbun pohon jati,” jelasnya.
Baca Juga: Kawal Pilkada Kudus 2024, Bawaslu dan IJTI Muria Raya Gelar Sosialisasi, Bersatu Melawan Hoax
Kembang Jati menjadi elok, lanjut Joseph, karena keberadaannya menawarkan alternatif kebersahajaan anjangsana seni (rupa), sebagai ruang alternatif di antara tiang-tiang kokoh seni rupa di Jogja.
“Kembang Jati pun merayakannya dengan party, anjangsana anual yang berkonsep pesta kebun di antara dan di bawah tiang-tiang jati yang bikin adem jiwa-raga,” tandasnya.**
Artikel Terkait
ARTJOG Hadir Lagi di JNM 28 Juni - 1 September 2024: Menelusuri Masa Lalu, Membayangkan Peristiwa Masa Depan
Sebanyak 117 Perupa Ikuti Pameran Seni Rupa Nasional 2024, Indonesia Kini dan Masa Depan di Beteng Vredeburg Yogyakarta
Sinopsis A Quiet Place Day One, Invasi Alien yang Menghabiskan Nyaris Seluruh Populasi Bumi Dimulai dari New York
Bhinneka Tunggal ISI Maju Tak Mundur, GeSPeR Hadirkan Perkumpulan Seni Lintas Zaman Dimeriahkan Pasar dan Pertunjukan Seni Rakyat
Sirkus Barock, Kukuh Kudamai, Iksan Skuter, hingga Dingklik Sindhen Ramaikan GeSPer 2024 di Kampus ISI Yogyakarta
Australia Indonesia Art Forum Kunjungi Studio Rupa Soni Irawan, Terkagum-kagum pada Karya 4 Perupa Ini