SENANGSENANG.ID - Sukses untuk kali pertama digelar pada 1999 silam, GeSPeR (Gelar Seni Pertunjukan Rakyat) yang diinisiasi mahasiswa Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta ini kembali tahun 2024.
Meski sempat mandek usai gelaran tahun 2000 yang berhasil menciptakan peristiwa 'Gelar Seni Rakyat' di dalam kampus, semangat itu lahir kembali di tahun ini.
Mengusung tema Bhinneka Tunggal ISI Maju Tak Mundur, selama tiga hari gelaran di di Halaman Rumah Dewi Saraswati dengan seluruh kegiatannya akan dipusatkan di Gedung Rektorat lama ISI Yogyakarta pada tanggal 27 hingga 29 Juni 2024.
Baca Juga: Pengurus KONI Kapuas Studi Banding ke KONI Sleman, Mengkaji Soal Dana Hibah hingga Pembinaan Atlet
Dalam waktu 3 hari tersebut, seluruh rangkaian acara GeSPeR 2024 diantaranya Reuni akbar FSP ISI Yogyakarta, sarasehan lintas zaman, kirab lintas zaman, pasar lintas zaman, workhsop seni, donor darah, demo seni kriya, dan pertunjukan.
Pertunjukan musik diantaranya menampilkan Sirkus Barock, Iksan Skuter, Kukuh Kudamai, Nyi Ageng Ethnic, Sri Rejeki. Kemudian pertunjukan kontemporer menampilkan Anterdans, Dingklik Sindhen.
Juga penampilan Pragina Gong, Sanggar Seni Kinanti Sekar, Angguk Kembang Kasih, Jathilan Kulonprogo, Wayang Ki Kenci dan masih banyak penampilan yang akan menghibur warga masyarakat.
Untuk menambah kemeriahan GeSPeR 2024, dibuka Pasar Lintas Zaman yang menghadirkan UMKM seni dan UMKM masyarakat sekitar.
Pasar ini akan memberikan kesempatan kepada warga masyarakat untuk menikmati dan membeli berbagai produk seni, kerajinan, serta kuliner lokal yang khas.
Didit selaku ketua panitia GeSPeR 2024 menyampaikan, "Kami mencoba untuk menghidupkan kembali semangat kolaborasi, yang semoga ke depannya bisa menjadi ajang silaturahmi dan pestanya seni pertunjukan rakyat di Nusantara."
Semangat kolaborasi dimaksud adalah semangat yang lahir dari ide dan inisitaif mahasiswa/i Fakultas Seni Pertunjukan, ISI Yogyakarta.
Bertumbuh awal pada tahun 1999, GeSPeR untuk pertama kalinya digelar dengan semangat kreatif berbasis ruang komunal di dalam kampus, untuk lebih mendekatkan ekspresi seni pada masyarakat Yogyakarta, terkhusus di sekitar Sewon, Bantul.
Artikel Terkait
Agnez Mo Dilaporkan Polisi, Bawakan Lagu 'Bilang Saja' Ciptaan Ari Bias Tanpa Izin Saat Konser
Sinopsis Film Sengkolo Malam Satu Suro, Membuka Tabir Malapetaka Masa Lalu, Benarkah Hanya Klenik Semata?
ARTJOG Hadir Lagi di JNM 28 Juni - 1 September 2024: Menelusuri Masa Lalu, Membayangkan Peristiwa Masa Depan
Usung Tema Motif: Ramalan, Ini 48 Seniman ARTJOG 2024 dan 36 ARTJOG Kids yang akan Unjuk Karya Terbaiknya
Sebanyak 117 Perupa Ikuti Pameran Seni Rupa Nasional 2024, Indonesia Kini dan Masa Depan di Beteng Vredeburg Yogyakarta
Film Animasi Inside Out 2 Rajai Puncak Box Office, Raup 724,4 Juta Dolar AS di Seluruh Dunia