SENANGSENANG.ID - Jogja Disability Arts Foundation bekerjasama dengan Unlimited Project dan British Council dari Inggris menggelar pameran, di Galeri Fadjar Sidik, Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta.
Pameran bertajuk 'Artrasa' dibuka Wiyono MSn pada Sabtu 13 Juli 2024 petang dan akan berlangsung hingga 18 Juli 2024.
Artrasa ini menghadirkan berbagai bentuk sajian kesenian, pameran seni rupa, mural, music dan teater.
Baca Juga: Divisi 1 Sukun U23 League 2024: PS Klumpit Catat Rekor Belum Terkalahkan, Persib Babalan Kalah WO
Pembukaan pameran yang menampilkan karya disabilitas Eropa dan Jogja, dimeriahkan penampilan Gandana Explorasi Bunyi.
Seniman musik yang tergabung dalam Gandana itu, sangat menghibur pengunjung.
Ketua Jogja Dusability Arts, Butong, mengatakan, pameran kolaborasi cukup menarik karena seniman disabilitas berhasil menampilkan karya-karya terbaiknya.
Baca Juga: Rangkaian Kereta Api Tanpa Rel Dijadwalkan Tiba di IKN Akhir Juli Ini
Perupa dari luar negeri maupun dari Indonesia, bisa padu sehingga pameran senirupa ini menjadi makin menarik dan apik.
Kepaduan lukisan itu, menurut dia, bisa dilihat dari warna yang disajikan maupun goresannya.
"Bagi kami pameran ini cukup apik dan menarik, apalagi pameran ini bersama dengan seniman perupa disabilitas dari Eropa. Jadi kita bisa sama-sama belajar dari yang ada," beber Butong disela-sela menyaksikan pameran.
Baca Juga: Sudah 86 Layanan Publik di Pusat Data Nasional Sementara 2 Berhasil Dipulihkan
Artrasa Mini ArtFestival, adalah mini festival yang diselenggarakan Jogja Disability Arts Foundation sebagai kegiatan bersama antara seniman difabel dan non difabel. Mengusung semangat egaliter dalam proses berkesenian.
Menurut dia, Artrasa merupakan gabungan dari dua kata, yaitu Art sebagai penyebutan seni dalam Bahasa Inggris dan Rasa Bahasa Indonesia yang merujuk pada nilai estetis khas Indonesia, Jawa pada khususnya.
Artikel Terkait
Dibuka Besok di Pendhapa Art Space, IKASSRI Gelar Pameran Seni Rupa Bertajuk 'Volume'
Pameran Seni Rupa Volume 7 IKASSRI, Subroto Sm: Karya yang Berbobot Harus Mampu Membaca Tanda-Tanda Zaman
Digelar di Langgeng Art Gallery, Pameran Seni Rupa Mantra Serapah: Yang Hidup Berharap, yang Mati Tak Terungkap
Pelukis Magelang I Made Arya Dwita Dedok dan Grace Tjondronimpuno Ikuti Pameran Pertukaran Seni Rupa Internasional Tokyo 2024
Sebanyak 117 Perupa Ikuti Pameran Seni Rupa Nasional 2024, Indonesia Kini dan Masa Depan di Beteng Vredeburg Yogyakarta
55 Perupa Pameran Garden Party New Era di Kembang Jati Art House Ngestiharjo Kasihan Bantul