entertainment

Melukis dengan Mulut dan Kakinya, Agus Yusuf Pameran Tunggal 'A Bright Tomorrow' di Kumpeni Coffee Art Space

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:50 WIB
Agus Yusuf menemani Yani Saptohudoyo menikmati lukisan yang dipamerkan dalam A Bright Tomorrow. (Foto: Agoes Jumianto)

SENANGSENANG.ID - Memiliki keterbatasan fisik, bukan berarti tak memiliki semangat. Justru sebaliknya, semangat itu terus menggebu dalam diri Agus Yusuf.

Meski dilahirkan tak sempurna, dengan kedua tangan sebatas siku dan kaki sebatas lutut, Agus Yusuf justru mampu menyelami kelebihannya di tengah keterbatasan yang dimiliki.

Ya, pemilik nama lengkap Agus Yusuf Endang Kresno Raden yang lahir 20 Mei 1963 di Desa Sidomulyo, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun ini kini makin dikenal sebagai pelukis yang produktif.

Baca Juga: 79 WNI Berhasil Dievakuasi dari Lebanon, Ini Laporan Terbaru Kota Beirut yang Hancur Akibat Serangan Udara Israel

Sejumah pameran yang diikutinya, bukan saja di sejumlah kota di Indonesia, tetapi juga pamerannya di beberapa negara seperti Taiwan, Hongkong, Bangkok, Singapura, Malaysia, Austria, dan Spanyol, menjadi pembuktiannya.

Dan kali ini, jauh-jauh dari kampung halamannya, Madiun, Agus Yusuf membawa spirit 'A Bright Tomorrow' - yang dijadikan tema dalam pameran tunggalnya di Yogyakarta.

Agus Yusuf menggelar pameran tunggal 'A Bright Tomorrow' di Kumpeni Coffee & Art Space Jalan Nyai Ahmad Dahlan N0.32 Notoprajan Ngampilan Yogyakarta, 11 - 20 Oktober 2024.

Yani Saptohudoyomenggoreskan kuas menandai pembukaan pameran tunggal A Bright Tomorrow karya Agus Yusuf. (Foto: Agoes Jumianto)

Pameran yang dikuratori Aa Nurjaman ini dibuka secara resmi oleh Yani Saptohudoyo pada Jumat 11 Oktober 2024 sore, ditandai dengan menggoreskan cat di atas kanvas.

Sebanyak 28 lukisan berukuran kecil dipajang dalam pameran tunggal 'A Bright Tomorrow' di Kumpeni Coffee & Art Space.

Semua melukiskan tentang alam. Tumbuhan, hewan, dan satu lukisan candi yang diberi judul Peninggalan Bersejarah (Oil on Canvas, 50x60) yang dibuatnya tahun 2024.

Baca Juga: PWI Somasi Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, Ini Masalahnya

Yang menarik, dari lukisan-lukisan Agus Yusuf ini tentu saja adalah prosesnya.

Agus melukis dengan mulut dan kakinya. Dengan kuas yang digigit, ia menyapukan warna-warni cat menjadi karya tentang keindahan di atas kanvas.

Halaman:

Tags

Terkini