entertainment

Istimewa! Mendikdasmen RI Abdul Mu'ti Beri Pengantar Antologi Gurit Kanggo Yogaku Karya Akhir Lusono

Sabtu, 21 Juni 2025 | 10:43 WIB
Dr. KRT. Akhir Lusono, S.Sn. M.M. (Foto: Teguh Priyono)

SENANGSENANG.ID - Sesuatu yang istimewa, sebuah antologi puisi Jawa atau Geguritan mendapat perhatian dan apresiasi dari pejabat negara, seorang menteri.

Itulah kenyataan yang membanggakan bagi Akhir Lusono bahwa karya guritnya mendapat perhatian diapresiasi oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Prof. Dr. KH. Abdul Mu'ti, M. Ed yang kemudian memberi pengantar pada antologi Gurit Kanggo Yogaku karya Akhir Lusono.

"Ini menjadi sesuatu yang istimewa juga bahwa seorang Menteri begitu memiliki perhatian besar pada karya sastra berbahasa Jawa khususnya geguritan," tutur Akhir Lusuno ketika ditemui di kediamannya Cebongan, Cungkuk, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul pada Jumat 20 Juni 2025 malam.

Baca Juga: Konsumen Mobil Listrik Ini Auto Resah! Hyundai Ioniq 5 Rusak Sejak Maret Belum Juga Rampung Diperbaiki Bengkel Resmi, Piye to kih?

Dalam sambutan pengantarnya Mendikdasmen Abdul Mu'ti memberikan apresiasi bahwa disela kesibukan Dr. KRT. Akhir Lusono, S.Sn. M.M. sebagai ASN yang berkiprah di dunia pendidikan ternyata masih menyempatkan diri untuk berkarya dengan menulis puisi Jawa atau Geguritan.

Menurut Abdul Mu'ti, Akhir Lusono merupakan salah seorang sastrawan Jawa yang produktif dengan memanfaatkan waktu luang di sela kesibukannya untuk terus berkarya kreatif menulis sastra Jawa.

Dijelaskan Akhir Lusono antologi Gurit Kanggo Yogaku merupakan antologi tunggalnya yang ke empat berisi 205 judul gegurtan yang sebagian besar bertemakan perhatian seorang ayah kepada anaknya.

Baca Juga: Peringati 75 Tahun Hubungan Baik Dua Negara, Prabowo Kenang Bantuan Rusia Sejak Awal Indonesia Merdeka saat Bertemu Putin

"Tema gurit merupakan komunikasi dan nasehat juga pendidikan orang tua kepada anaknya," ucap pria kelahiran Gondang, Ngawis, Karangmojo, Gunungkidul.

Bagi Akhir Lusono antologi keempatnya ini merupakan persembahan orang tua kepada anak anaknya dengan harapan dapat menjadi nasehat yang terbukukan bagi siapa saja yang membacanya.

Tiga karya sebelumnya yaitu Srengenge Emas (1) dan Srengenge Emas (2), dan Antologi Gurit Wanci Ama yang ditulisnya pada masa Pandemi Covid-19.

Baca Juga: Dua Mahasiswa Desain Mode Batik Ciptakan Motif Batik Khas Tangerang dalam Program MBKM Mandiri FSRD ISI Surakarta

Antologi Gurit Kanggo Yogaku merupakan kumpulan geguritan yang ditulis sejak 2023 hingga 2025 dan diterbitkan oleh penerbit Interlude.

Sedangkan untuk launching diagendakan pada bulan Juli mendatang dengan menggandeng Lembaga Seni Budaya (LSB) Muhammadiyah.**

Halaman:

Tags

Terkini