Gusti Putri Paku Alam Kenalkan Buku Batik Pakualaman: Antara Tradisi, Sastra dan Wastra

photo author
- Jumat, 5 Juli 2024 | 18:01 WIB
Salah satu motif batik Pakualaman dipertunjukkan dalam rilis buku Batik Pakualaman: Antara Tradisi dan Wastra. (Teguh Priyono)
Salah satu motif batik Pakualaman dipertunjukkan dalam rilis buku Batik Pakualaman: Antara Tradisi dan Wastra. (Teguh Priyono)

SENANGSENANG.ID - Buku yang memuat berbagai ragam jenis batik khas Pakualaman dari renggan hias pada sejumlah naskah yang ada di perpustakaan Widyapustaka Pakualaman, dikenalkan kepada pasyarakat luas oleh Gusti Bendara Raden Ayu Adipati Paku Alam melalui buku Batik Pakualaman: Antara Tradisi, Sastra, dan Wastra.

Perilisan buku Batik Pakualaman: Antara Tradisi, Sastra, dan Wastra diselenggarakan di Kagungan Dalem Kepatihan Kadipaten Pakualaman Jalan Masjid 5 Yogyakarta, Kamis 4 Juli 2024 petang.

Menurut Gusti Putri, demikian akrab disapa, sudah lama keinginannya untuk membukukan beragam motif batik khas Pakualaman yang diambil dari renggan hias naskah agar masyarakat dapat mengenal motif motif batik yang ada di Pakualaman.

Baca Juga: Festival Kurikulum Merdeka 2024 Resmi Dibuka di Jakarta, Ini Agenda Lengkapnya

"Sudah lama sebetulnya buku ini ingin ditulis, tapi karena begitu padat kesibukan sehingga baru sekarang dapat selesai," ucap Gusti Putri.

Dikisahkan, kecintaannya pada batik sudah sejak muda. Bahkan membatik menjadi kesibukan yang menyenangkan selagi masih berada di kampung halamannya dulu.

Sehingga ketika ditunjukan keindahan renggan dalam sejumlah naska kuno, dari mata akhirnya jatuh ke hati.

Beksan Tyas Muncar turut ditampilkan dalam acara perilisan buku Batik Pakualaman: Antara Tradisi dan Wastra.
Beksan Tyas Muncar turut ditampilkan dalam acara perilisan buku Batik Pakualaman: Antara Tradisi dan Wastra. (Teguh Priyono)

"Para leluhur Kadipaten Pakualaman untuk menulis naskah itu dengan tangan yang dihiasi dengan gambar gambar sangat indah. Sehingga muncul keinginan untuk memindahkannya ke dalam batik," bebernya.

Dalam pandangan Gusti Putri, upaya untuk melestarikan dan mengembangkan warisan budaya yang berasal dari iluminasi teks naskah kuno ke bentuk batik merupakan salah satu upaya turut mendukung semangat K.G.P.A.A Paku Alam X sebagai Pengemban Kebudayaan.

Buku Batik Pakualaman: Antara Tradisi, Sastra, dan Wastra merupakan karya 3 penulis selain G.K.B.R.A.A. Paku Alam juga ada nama Ny. M.T. Sestrorukmi atau Dr. Sri Ratna Saktimulya, M.Hum dan K.M.T Widyo Hadiprojo atau Dr. Sudibyo.

Baca Juga: Poco F6 Resmi Diluncurkan di Indonesia, Dijuluki The Real Flagship Killer Berikut Spesifikasi dan Harganya

Dalam acara itu juga dipagelarkan Beksan Tyas Muncar yang menceritakan tentang keseharian seorang putri dalam istana dengan kegiatan membatik.

Beksan (tari) ini merupakan alihwahana proses membatik kedalam gerakan tari yang luwes.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X