Gusti Putri Paku Alam Kenalkan Buku Batik Pakualaman: Antara Tradisi, Sastra dan Wastra

photo author
- Jumat, 5 Juli 2024 | 18:01 WIB
Salah satu motif batik Pakualaman dipertunjukkan dalam rilis buku Batik Pakualaman: Antara Tradisi dan Wastra. (Teguh Priyono)
Salah satu motif batik Pakualaman dipertunjukkan dalam rilis buku Batik Pakualaman: Antara Tradisi dan Wastra. (Teguh Priyono)

Sementara itu Ny MT Sestrorukmi mengungkapakan ada tersimpan 251 naskah kuno yang sebagian besar beraksara dan berbahasa Jawa.

Pada era Adipati Paku Alam II (1830-1858) banyak ditemukan tampilan naskah disertai renggan hiasan yang sengaja ditorehkan dalam rangka tujuan tertentu.

Baca Juga: Ramalan Bintang Scorpio Sabtu 6 Juli 2024, Berhati-hatilah dengan Apa yang Anda Katakan

"Ini merupakan upaya Gusti Putri melakukan penciptaan motif batik yang bersumber dari iluminasi naskah kuno sebagai pelestarian dan pengembangan seni dan budaya dengan mengangkat piwulang para leluhur yang disampaikan di dalam manuskrip ditransformasikan ke motif batik," tuturnya.

Menurut Saktimulya, penamaan motif batik kaitan renggan pada naskah sangat erat dengan teksnya.

Nama nama batik naskah tidak meninggalkan nama renggan yang ada, agar makna simbolis yang lekat pada motif tetap terjaga sesuai dengan teks naskah.

Baca Juga: Oppo Reno11 F 5G Smartphone Canggih Berfitur Unggulan, Ini Spesifikasi Terbaru dan Harga Termurah Juli 2024

Di dalam Adiwastra atau kain tradisional nan indah terkandung makna dan simbol tersendiri yang tersirat di dalam wujud dan nama motifnya dapat dikelompokkan dalam empat seri yaitu seri Asthabrata, seri Nges Ruming Puri, seri Pepudan dan seri Piwulang Estri.**

Liputan: Teguh Priyono

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X