SENANGSENANG.ID - Sukses dengan konser A Tribute to Giacomo Puccini pada 2024 silam, Yogyakarta Royal Orchestra (YRO) bersama Yogyakarta Royal Choir (YRC) mempersembahkan konser istimewa bertajuk ‘A Tribute to Giuseppe Verdi’.
Konser yang digelar di Laboratorium Seni ISI Yogyakarta pada Sabtu 4 Oktober 2025 lalu pun dinikmati lebih dari 1200 penonton.
Konser yang digelar untuk merayakan karya-karya Giuseppe Verdi ini juga menjadi bukti konsistensi dari kolaborasi berkelanjutan antara Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, Kedutaan Besar Italia di Indonesia, dan Istituto Italiano di Cultura (IIC) Jakarta.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Ngotot Bubarkan Satgas BLBI, Mahfud MD Soroti Potensi Kerugian Negara Rp95 Triliun
“Melihat tingginya antusiasme masyarakat di konser Puccini tahun lalu ketika Peringatan 75 Tahun Hubungan Bilateral Indonesia dan Italia, kami menyambut dengan sukacita ajakan kolaborasi dari Kedutaan Besar Italia di Indonesia untuk kembali berkarya bersama tahun ini. Tahun ini kami merayakan karya-karya opera dari komposer ternama Italia, Giuseppe Verdi,” ungkap KPH Notonegoro yang merupakan Penghageng II Kawedanan Kridhamardawa.
Dipimpin oleh Aurelio Canonici, pengaba asal Italia, konser malam itu menampilkan keindahan karya-karya agung Giuseppe Verdi seperti La Traviata, Rigoletto, Il Trovatore, hingga Dies Irae dari Requiem.
Beberapa karya ternama lain seperti Nabucco, Macbeth, Luisa Miller, Ernani, dan La Forza Del Destino, turut dihadirkan dalam konser yang digelar selama lebih dari 2 jam.
“Italy and Indonesia share deep respect and appreciation for cultural heritage. Opera was inscribed on UNSECO’s Intangible Cultural Heritage list in 2023, just as Gamelan was recognized in 2021. These traditions, rooted in history yet alive today, remind us of the importance of safeguarding and celebrating what defines our identity,” papar HE. Roberto Colaminè, Duta Besar Italia untuk Indonesia dalam sambutan tertulisnya.
Kesamaan penghargaan atas warisan budaya ini, sambungnya, menjadi akar kuat untuk kerja sama Indonesia dan Italia ke depannya, khususnya dengan Keraton Yogyakarta.
Penampilan megah konser ‘A Tribute to Giuseppe Verdi’ ini juga menghadirkan dua solois Italia, soprano Eva Polimeni dan tenor Daniele Falcone, yang terkadang tampil dalam format duet dalam beberapa aria.
Baca Juga: KPK Beberkan Penyelidikan Dugaan Korupsi Haji 2024, Sebut Kemungkinan Aliran Dana ke Kemenag
Tak hanya tampil berdua, dalam aria Un dì se ben rammentomi - Bella figlia dell'amore pada Opera Rigoletto, Eva dan Daniele berkolaborasi harmonis dengan Steven Immanuel Angelo (Baritone) dan Mikeista Rut Sabatia (Mezzo-Soprano) dari Yogyakarta Royal Choir yang menjadikannya kuartet yang begitu kaya rasa.
“Beberapa hari jelang konser, kami lihat di media sosial masih banyak sekali Sahabat Kraton Jogja yang ingin menyaksikan namun terlewatkan sesi reservasi kemarin. Untuk itu kemarin kami sediakan juga tiket go show, dan ternyata sekitar 250 orang berhasil masuk ke dalam gedung melalui jalur itu,” jelas Nyi MJ Rasmiwaditro selaku pimpinan produksi konser dikutip dari kratonjogja.id.