SENANGSENANG.ID - Berbagai cara dan upaya dilakukan banyak pihak untuk ikut melestarikan dan nguri-uri seni sastra pun budaya Jawa.
Salah satunya dilakukan Paguyuban Sastra Budaya Jawa (Pasbuja) Kawi Merapi Sleman yang berdiri 30 November 2018 silam.
Semangat nguri-uri yang dibangun sejak berdiri dengan 20 orang pengurus dan anggota, kini jumlah itu meningkat sudah lebih dari 135 orang tergabung dalam Pasbuja.
Baca Juga: With Chery With Love: Menjalin Hubungan dengan Konsumen Chery di Semarang dan Sekitarnya
Merka berasal dari beragam profesi yang memiliki semangat sama, seperti dosen, guru, karyawan, mahasiswa, wartawan, ASN/pegawai negeri dan umum.
Adapun tempat tinggalnya anggota Pasbuja Kawi Merapi tersebut tak hanya di Sleman saja, tetapi ada juga yang di kabupaten, kota maupun provinsi lain.
Jadi Pasbuja Kawi Merapi berdiri di Sleman, tapi anggotanya tersebar di berbagai tempat seperti ada yang di DIY, Jawa Tengah dan Jawa Timur,” papar salah satu pengurus Pasbuja Kawi Merapi, Achiyadi, belum lama ini.
Baca Juga: Jadwal Bioskop Yogyakarta Hari Ini Selasa 6 Juni 2023, Cek Perubahan Jam Tayang dan Harga Tiketnya
Tak kalah penting, sebutnya, segenap pengurus dan anggota Pasbuja Kawi Merapi berusaha untuk bisa berpartisipasi dalam melestarikan, nguri-uri, mengembangkan serta memajukan sastra, bahasa maupun budaya Jawa yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Suatu hal membanggakan pula, sejumlah pengurus dan anggota Pasbuja Kawi Merapi, belum lama ini, terpilih menjadi pemenang sayembara menulis cerita cekak (cerkak) anak berbahasa Jawa tingkat nasional pada 2023 yang diselenggarakan Balai Bahasa Yogyakarta (BBY).
“Dalam sayembara tersebut dari pengurus dan anggota Pasbuja Kawi Merapi naskah cerkak anak yang lolos ada 87 terbaik dari 326 peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia,” ungkap Achiyadi.
Baca Juga: Jadwal Bioskop Solo Hari Ini Selasa 6 Juni 2023, Zara Hatke Zara Bachke Tayang di Platinum Cinepelex
Selain itu terpilih juga tiga orang pemenang dari pengurus dan anggota Pasbuja Kawi Merapi sebagai kategori penulis naskah kuno dari 10 orang peserta, yaitu M Budi Sarjono, Y Siyamta dan Anwar Wiyadi.
“Sedangkan kategori ilustrator buku ada 10 orang, dari Pasbuja Kawi Merapi yang terpilih hanya satu, yakni Praba Pangripta,” jelasnya.