SENANGSENANG.ID - Keberadaan Makam Seniman dan Budayawan Girisapto, Wukirsari, Imogiri, Bantul yang nyaris berdampingan dengan makam raja raja Mataram, menjadi ikon tersendiri yang membanggakan bagi warga masyarakat Yogyakarta.
Tak terkecuali para seniman khususnya, karena dengan adanya makam Seniman itu menjadi kehormatan tersendiri bagi keluarga seniman yang atas izin Sultan Hamengku Buwono IX diperbolehkan memanfaatkan lahan itu untuk makam para seniman.
Artinya secara tidak langsung seniman disejajarkan dengan kemuliaan seorang raja.
Baca Juga: Ditinggal Olahraga di Alun-Alun Kidul, 13 Handphone Milik Pelajar SMPN 16 Yogyakarta Diembat Maling
Demikian hal itu diungkap Yani Saptohudoyo dalam Sarasehan Haul 20 Saptohudoyo, bertajuk "Mengambil Energi Positif Karya karya Saptohudoyo", Senin 6 Februari 2023 malam di joglo Kademangan Widarakandhang, Imogiri, Bantul.
Makam Seniman dan Budayawan Girisapto dalam pandangan istri Saptohudoyo ini, bukan saja merupakan peristirahatan terakhir bagi para seniman besar.
Tetapi sekaligus merupakan karya yang akan memberi edukasi bagi generasi masa depan tentang sejarah bangsa dan para seniman yang memiliki kontribusi bagi bangsa.
"Di makam itu ada nama WR Soepratman, L Manik dan Kusbini yang berjasa dalam mencipta lagu kebangsaan dan perjuangan," tandasnya.
Hadir sebagai pembicara pendamping Nasirun dan Prof. Dr. Timbul Raharjo dalam rasasehan yang dimoderatori Novita Pristiani Dewi.
Menurut Nasirun yang mengaku anak petani ini, tradisi haul biasa dilakukan untuk mengenang jasa para kiai dalam kiprahnya mengajarkan agama kepada para santri.
Namun untuk seorang seniman besar seperti Saptohudoyo, tradisi seperti ini selayaknya juga bisa dilakukan setiap tahun.
"Sebagai seniman Saptohudoyo sudah banyak memberikan ilmu dan bahkan hartanya untuk masyarakat dan para seniman," ucap Nasirun.
Saptohudoyo bukan saja seniman besar dengan nama besar dan mendunia, tetapi juga pribadi yang banyak memberikan manfaat dan memiliki kepedulian untuk mensejahterakan banyak seniman.
Artikel Terkait
SMK Multimedia Sumbangsih Jakarta Study Tour Seni Budaya dan Industri ke Joglosemar , Ini Oleh-olehnya
PWI DIY Lakukan Lawatan ke BBPPMPV Seni dan Budaya, Gelar Tanding Persahabatan Bulutangkis dan Tenis Meja
Pentas Tari di Jalanan Jadi Peluang Lestarikan Seni agar Tak Tergerus Jaman, Unggah di Medsos Viral deh
Haul ke-20 Maestro Seni Sapto Hudoyo Digelar Sederhana dan Hikmat di Makam Seniman Girisapto