SENANGSENANG.ID - Setelah dua tahun vakum, murid-murid jurusan bahasa SMA Kolese De Britto Yogyakarta kembali menggelar pementasan teater.
Pementasan kali ini mengusung tajuk “Katastrofe Gundah Gulana”. Mereka akan menampilkan 32 monolog dan sebuah pertunjukkan teater kolosal.
Pementasan “Katastrofe Gundah Gulana” merupakan cerminan, sekaligus curahan hati para penampil terkait kegelisahan dan kegundahan terdalam mereka masing-masing.
Baca Juga: Sejumlah Tanggul Sungai di Kudus Jebol, Banjir Genangi Jalan dan Pemukiman di 12 Desa
Acara digelar selama dua hari, pada 18 dan 19 Februari 2023 di Aula SMA Kolese De Britto, Jalan Laksda Adisucipto No 161 Yogyakarta.
Open gate pada pukul 15:30 WIB baik pada hari pertama maupun hari kedua. Pementasan dimulai pada pukul 17.00 WIB dan diiringi dengan penampilan-penampilan spesial.
Pembelian tiket bisa dilakukan secara OTS (on the spot)/ditempat, dengan harga Rp20.000.
"Karena acara ini berlangsung di area sekolah, maka penonton dihimbau untuk tidak membawa mobil pribadi karena kuota parkir mobil yang terbatas. Pun penonton dilarang untuk merokok di area sekolah," terang Reno, Koordinator Umum Katastrofe Gundah Gulana.
Selain menjadi acara pementasan, acara ini juga menjadi bagian dari pembelajaran para murid jurusan bahasa di SMA Kolese De Britto pada mata pelajaran seni teater yang menjadi kekhasan dari jurusan ilmu budaya dan bahasa.
Maka dari itu, pementasan teater ini bersifat studi sehingga dapat dipelajari dan dikritisi oleh para penonton.
“Setelah teater De Britto sudah lama vakum karena pandemi, pada tahun ini diadakan kembali. Kami berharap tahun ini dapat menggaet banyak penonton dan menaikkan nama jurusan bahasa SMA Kolese De Britto."
"Saya harap juga, penonton dapat menikmati acara ini dan membawa pulang kesan yang baik dari penampilan para pemain”, beber Reno.
Artikel Terkait
Lirik Lagu Akupun Ingin Cinta Iis Sugianto, Cocok Banget Dinikmati di Hari Valentine
Alumnus ISI Yogya, Dewi Sartika Bukit Gelar Pameran Fotografi Bertajuk ‘Maestro yang Tak Tampak’
Patung Soeharto Bakal Dipasang di Taman Soeharto Ponorogo Jawa Timur, Begini Cerita Yusman sang Pematung
Dibintangi Erick Estrada dan Yunita Siregar, Film 'Mendung Tanpo Udan' Rampungkan Proses Shooting di Bantul