Masih Marak Bullying Verbal! Anggapnya Lelucon padahal Menyakitkan, Ini Contoh dan Cara Menghadapinya

photo author
- Jumat, 3 Januari 2025 | 10:15 WIB
Ilustrasi. Tidak hanya menyakiti secara fisik, perundungan juga bisa dilakukan lewat ucapan dan tulisan, atau disebut juga bullying verbal. (istockphoto.com)
Ilustrasi. Tidak hanya menyakiti secara fisik, perundungan juga bisa dilakukan lewat ucapan dan tulisan, atau disebut juga bullying verbal. (istockphoto.com)

- Jangan ikut mendukung pelaku bullying, contohnya menertawakan ucapan pelaku bullying kepada korban atau menyebarkan informasi negatif tentang korban.

- Rangkul korban dan beri ruang untuk menceritakan apa yang dirasakannya.
Tegur pelaku bullying verbal secara baik-baik dan jelaskan bahwa apa yang ia lakukan menyakiti hati korban.

Baca Juga: Gelar Istighosah dan Doa Bersama Lintas Agama, Pemprov Jateng Sambut Tahun 2025 dengan Optimisme dan Semangat Baru

- Jika pelaku tidak bisa diingatkan, laporkan kepada pihak yang berwenang, misalnya guru jika terjadi di sekolah atau manajemen perusahaan jika terjadi di lingkungan kantor.

Setidaknya kamu telah berusaha untuk memutus rantai perundungan dan memberi ruang aman untuk korban. Jadi, sebisa mungkin jangan diam saja saat melihat orang terdekatmu mengalami bullying verbal.

Dengar dan temani seseorang yang mengalami bullying verbal agar ia tidak takut dan tak mengacuhkan pelaku.

Baca Juga: Wisman Perdana 2025 di Batam Disambut Rebana dan Tari Melayu

Jika kamu sedang berada dalam situasi bullying verbal atau mengalami kecemasan, kehilangan rasa percaya diri, atau bahkan depresi akibat hal tersebut, jangan ragu untuk meminta bantuan psikologi.

Kamu bisa juga berkonsultasi ke Link ini.**

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X