- Jangan ikut mendukung pelaku bullying, contohnya menertawakan ucapan pelaku bullying kepada korban atau menyebarkan informasi negatif tentang korban.
- Rangkul korban dan beri ruang untuk menceritakan apa yang dirasakannya.
Tegur pelaku bullying verbal secara baik-baik dan jelaskan bahwa apa yang ia lakukan menyakiti hati korban.
- Jika pelaku tidak bisa diingatkan, laporkan kepada pihak yang berwenang, misalnya guru jika terjadi di sekolah atau manajemen perusahaan jika terjadi di lingkungan kantor.
Setidaknya kamu telah berusaha untuk memutus rantai perundungan dan memberi ruang aman untuk korban. Jadi, sebisa mungkin jangan diam saja saat melihat orang terdekatmu mengalami bullying verbal.
Dengar dan temani seseorang yang mengalami bullying verbal agar ia tidak takut dan tak mengacuhkan pelaku.
Baca Juga: Wisman Perdana 2025 di Batam Disambut Rebana dan Tari Melayu
Jika kamu sedang berada dalam situasi bullying verbal atau mengalami kecemasan, kehilangan rasa percaya diri, atau bahkan depresi akibat hal tersebut, jangan ragu untuk meminta bantuan psikologi.
Kamu bisa juga berkonsultasi ke Link ini.**