SENANGSENANG.ID - Dapur (kitchen) itu jantung perhotelan. Semua aktivitas tamu hotel berurusan dengan makanan dan minuman.
Archipelago International menyelenggarakan “Archipelago Food & Beverage Bootcamp 2025” di Alana Malioboro Yogyakarta, 9-12 Juni 2025.
Bertema F&B Holistic Business Approach, forum yang diikuti 136 chef dan F&B manager di seluruh Indonesia ini dimaksudkan supaya para chef dan F&B manager naik kelas perspektif bisnisnya.
"Ada dua hal yang tak bisa kita ubah. Perekonomian dan kebijakan pemerintah,” ujar Winston Hanes, Senior Vice President of Operations at Archipelago International.
Maka, alih-alih gelisah dengan sesuatu yang tak mengubah apa-apa, Winston mengajak untuk memperbaiki apa yang bisa diubah.
Realistis sekaligus optimistis, Winston mengajak 136 chef dan food and beverage manager se-Indonesia timnya untuk berbenah secara internal.
Berbicara di Archipelago Food & Beverage Bootcamp 2025, Senior Vice President of Operations at Archipelago International ini menyampaikan bahasan tentang “solving the daily struggles”. Mencari solusi atas persoalan sehari-hari.
Winston mengingatkan, bisnis besar perhotelan dibangun dari hal kecil-kecil. Namun, jika yang kecil-kecil itu tidak beres, tidak ada bisnis besar.
Beberapa hal kecil yang disampaikan secara serius namun ringan di antaranya melakukan briefing untuk staf setiap hari, kontrol konsistensi kualitas penyajian, usut sisa makanan, dan berikan apresiasi sekecil apa pun atas kreativitas tim.
Menurutnya, pada hal-hal kecil itu tampak siapa yang punya passion dalam bekerja. Tanpa passion, tanpa kecintaan pada apa yang dikerjakan, kerja menjadi membosankan. Bisa dibayangkan, menu seperti apa yang akan disajikan oleh pekerja yang tidak ada hati di sana?
Padahal, kepuasan tamu, yang adalah ujung dari bisnis perhotelan, bukan semata karena menunya, melainkan karena kesan atas menu yang disantapnya. Maka penting untuk mengemas setiap menu sebagai cerita.