Penyandang Disabilitas Merasa Diuwongke, Erick Thohir: Itu Mengapa PNM Terus Bekerja dengan Hati

SENANGSENANG.ID - Kemerdekaan adalah hak semua manusia adalah sebuah keniscayaan. Kemerdekaan milik semua tanpa memandang perbedaan.

Tak terkecuali mereka yang menyandang disabilitas, pun memiliki hak sama untuk merdeka dalam segala hal, termasuk dalam mendapatkan kesempatan berwirausaha.

Dimana di dalamnya terdapat hak yang sama pula dalam memperoleh modal dalam mengembangkan usahanya.

Baca Juga: Festival Budaya Moyeng Nungsung Surya, Memberi Energi Baru bagi Hidup dan Kehidupan Bersama sang Surya

Hal ini pula yang menjadi perhatian Menteri BUMN Erick Thohir menunjukan AKHLAK sebagaimana jiwa lembaga yang dipimpinnya.

Hal itu ditunjukkannya ketika bertemu dengan sejumlah nasabah PT Persero Permodalan Nasional Madani (PNM) penyandang disabilitas dalam sebuah acara Meet and Greet AO (account officer) dan Nasabar Mekaar di Gedong Budaya Sabilulungan Soreang Kabupaten Bandung Jawa Barat, Sabtu 16 September 2023.

"Itulah mengapa saya terus meminta agar PNM terus bekerja dengan hati. Jangan sampai kita tidak hadir, terutama saat yang membutuhkan adalah sahabat disabilitas," ujar Erick Thohir yang disambut tepuk tangan para disabilitas yang hadir dalam acara itu.

Baca Juga: Sinopsis Film Kisah Tanah Jawa Pocong Gundul, Membuka Tabir Masalalu Dukun Hitam Walisdi

Dengan kehadiran PNM di tengah-tengah penyandang disabilitas, mereka merasa diuwongke. Dihargai sebagai manusia seutuhnya.

Dengan keberpihakan kepada kaum difabel tersebut, Erick menyebutkan kinerja PNM sangat memuaskan. Itu terutama setelah bergabung dengan BRI dan Pegadaian.

Selanjutnya, kata Erick, target kebijakan yang dibutuhkan adalah subsidi untuk kredit ultramikro.

Baca Juga: Raih Hasil Imbang 2-2 Lawan Tuan Rumah Dewa United FC, Bhayangkara Presisi Indonesia FC Merasa Bersyukur

Erick Thohir mengaku terharu mendengar sejumlah testimoni para nasabah difabel yang hadir di acara meet and greet AO dan Nasabar Mekaar di Gedong Budaya Sabilulungan Soreang itu.

Menteri Erick pun langsung memberikan tambahan modal sebesar Rp1 juta per nasabah.