Presiden Joko Widodo: Regulasi Transformasi Digital akan Dibuat Holistik

photo author
- Selasa, 26 September 2023 | 17:08 WIB
Presiden Jokowi pada Pembukaan Kongres XXV PWI Tahun 2023, di Istana Negara Jakarta, Senin 25 September 2023. (Foto: Humas Setkab/Oji)
Presiden Jokowi pada Pembukaan Kongres XXV PWI Tahun 2023, di Istana Negara Jakarta, Senin 25 September 2023. (Foto: Humas Setkab/Oji)

SENANGSENANG.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan, payung besar regulasi terkait transformasi digital harus dibuat lebih holistik.

Tujuannya, transformasi tersebut dapat menciptakan potensi baru dan tidak menggerus perekonomian yang sudah ada.

Dengan begitu, dapat memberikan dampak positif dalam kehidupan masyarakat yang acapkali menggunakan ruang digital pada kegiatan sehari-hari.

Baca Juga: Fakta Baru Kecelakaan Maut di Simpang Exit Tol Bawen, Oli Rem Habis hingga Uji KIR Truk Kadaluwarsa Sejak 2015

“Payung besar regulasi tentang transformasi digital ini memang harus dibuat dengan lebih holistis dan ini sedang dikerjakan pemerintah agar perkembangan teknologi bisa seperti yang kita harapkan,” ujar Presiden yang dikutip dalam siaran pers saat memberikan sambutan pada Pembukaan Kongres XXV Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) 2023 di Istana Negara Jakarta, Senin 25 September 2023.

Selain untuk mengantisipasi pesatnya kemajuan teknologi, regulasi itu juga diharapkan dapat menjadi payung hukum bagi industri yang terdampak seperti industri kreatif maupun usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Industri kreatif harus dipayungi, UMKM kita harus dipayungi dari terjangan dunia digital ini,” ujar Presiden.

Baca Juga: Buntut Kecelakaan Maut di Persimpangan Exit Tol Bawen, Polisi akan Panggil Pihak Perusahaan Pemilik Truk

Presiden mengungkapkan, pemerintah baru saja memutuskan aturan terkait perniagaan di media sosial atau social commerce yang memberikan dampak besar bagi pelaku UMKM di tanah air akibat terlambatnya regulasi.

Sebab, perkembangan dunia digital tidak bisa dihentikan. Presiden mencontohkan, kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang saat ini semakin berkembang menjadi generative artificial intelligence.

“Tadi baru saja kita rapat terbatas (ratas) memutuskan mengenai social media yang digunakan untuk e-commerce. Besok mungkin keluar (regulasinya), karena dampaknya memang sangat dahsyat sekali. Kita terlambat hanya berapa bulan saja, sudah efeknya ke mana-mana,” ujar Kepala Negara.**

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X