Gunung Merapi Kembali Semburkan Awan Panas Sejauh 2.000 Meter Arah Barat Daya

photo author
- Selasa, 23 Januari 2024 | 17:09 WIB
Ilustrasi guguran lava pijar Gunung Merapi. (Foto: ANTARA/Hendra Nurdiyansyah)
Ilustrasi guguran lava pijar Gunung Merapi. (Foto: ANTARA/Hendra Nurdiyansyah)

SENANGSENANG.ID - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan DIY kembali semburkan awan panas guguran (APG), Selasa 23 Januari 2024 dini hari tadi sekitar pukul 02.15 WIB.

Dari pantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, jarak luncur 2.000 meter ke arah Barat Daya (Kali Bebeng).

“Terjadi Awan Panas Guguran di Gunung Merapi tanggal 23 Januari 2024 pukul 02:15 WIB, dengan Amplitudo max 34 mm."

Baca Juga: Justin Hubner Nyatakan Timnas Indonesia Siap Hadapi Timnas Jepang

"Durasi 206.28 detik, jarak luncur maksimal 2000 meter ke Barat Daya. Visual Gunung Merapi berkabut dan arah angin ke Timur,” tulis BPPTKG lewat akun media sosial resminya, Selasa 23 Januari 2024.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan sejak kemarin Gunung Merapi telah mengalami sebanyak kali gempa Awan Panas Guguran dengan amplitudo 34 mm dan lama gempa 206.3 detik.

PVMBG mengatakan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Baca Juga: Murah Lur, Biaya Kepemilikan Neta V hingga 100.000 km atau 10 Tahun

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

“Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran di dalam daerah potensi bahaya,” tulis PVMBG dalam laman resminya.

PVMBG mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Baca Juga: Jadwal Bioskop CGV Jogja Hari Ini Senin 22 Januari 2024, Baru Tayang di Pakuwon Mall: Sound of Freedom

Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” imbaunya.**

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X