“Harapannnya tidak ada warga yang memasang racun untuk hewan. Perbuatan ini melanggar prinsip-prinsip kesrawan atau kesejahteraan hewan,” imbuhnya.
Baca Juga: Pembelian LPG Bersubsidi di Kota Jogja Mulai Wajib Gunakan KTP
Sementara itu, Medik Veteriner Pertama Bidang Perikanan dan Kehewanan DPP Kota Yogyakarta Imam Abror mengungkapkan, untuk saat ini sterilisasi sementara dilakukan pada kucing liar.
Menurutnya, saat ini hewan lain seperti anjing jalanan di Kota Yogyakarta sudah sangat berkurang bahkan tidak ditemui.
Sehingga masih belum diperlukan kegiatan sterilisasi pada anjing.
Baca Juga: Bosan dengan Avanza, Suzuki Ertiga Bisa Jadi Pilihan Lur Nggak Kalah Nyaman Segini Harga Bekasnya
Ia berharap, populasi dan penyakit zoonosis bisa terkendali walaupun hingga saat ini belum ditemui kasusnya.
Walaupun sampai saat ini belum ditemukan kucing mengalami rabies atau penyakit seperti zoonosis.
"Saya berharap, kegiatan sterilisasi ini sebagai bentuk pengendalian populasi kucing liar dan sebagai upaya pencegahan penyakit rabies,” ungkapnya.**
Artikel Terkait
Tingkatkan Kapasitas TPS 3R Nitikan, Pemkot Yogyakarta Tambah Bangunan Pengolahan Sampah
Pemkot Yogya Beri Apresiasi Tali Asih Atlet Paralimpic Berprestasi Internasional
Pemkot Yogya Pastikan Pembangunan Revitalisasi Pasar Sentul Selesai Tepat Waktu, Bergaya Indis Punya Rooftop Kuliner
Pemkot Yogya Dukung Penuh Penggalangan Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina, Dana Terkumpul Capai Rp350 Juta
Pemkot Yogya Imbau Perusahaan Laksanakan UMK Tahun 2024 Sebesar Rp2.492.997
Cegah Pneumonia pada Anak, Pemkot Jogja Ajak Warga Lengkapi Imunisasi PCV